Kamis, 21 Januari 2010


Pada proyek robot kali ini, penulis memaparkan cara membuat robot berkaki 6 (hexapod) menggunakan 3 buah sensor, yaitu 1 sensor jarak SRF04 (Sonar Range Finder) dan 2 bh Sharp GP2D12. Dijamin dechhh penasaran dan menarik untuk dicoba J.
Blok Rangkaian

Robot ini bergerak berdasarkan informasi dari ketiga sensor jarak. Robot ini diharapkan dapat melakukan “eksplorasi” ke daerah yang dilaluinya, untuk memberikan informasi ke “pemiliknya” menggunakan kamera wireless misalnya, oleh karena itu robot ini dinamakan Explorer Hexapod. Gambar di bawah ini menampilkan blok rangkaian yang akan dibuat:









Gambar 1. Blok rangkaian robot Explorer Hexapod



Bahan –bahan

Berikut ini ialah bahan – bahan yang diperlukan, yang paling penting tentunya ialah kerangka dari kaki hexapod ini, yang dapat Anda buat sendiri atau membeli kit yang sudah jadi :

1. 2 buah servo motor HS311

2. Body dan kaki hexapod

(Dapat membeli kit kaki hexapod lengkap dengan 2 bh servo HS311)

3. Min. System ATmega 8535, ATmega16 atau Atmega32

4. Driver Motor DC 293D/ deKits SPC DC Motor

5. 1 sensor jarak ultrasonic SRF 04 (jarak 3cm-3m)

6. 2 sensor jarak infrared SharpGP2D12(10cm -80cm)

7. Tempat baterai 9V 2bh

Berikut ini ialah konstruksi dari kaki hexapod standar, yang digerakkan dari putaran motor servo continuous. Servo ini dikendalikan dari port B.0-3 melalui Driver motor yaitu kit DC motor Driver menggunakan IC L293D (dapat menggunakan juga kit dekits SPC DC Motor) atau jika ingin lebih kuat lagi menggunakan IC H bridge L298. Perlu diingat, kaki servo ini ada 3 pin, cukup gunakan 2 kaki yang menggerakan motor DC di dalam servo tersebut saja.

Sejarah Virus Komputer

Virus komputer pertama kalinya tercipta bersamaan dengan komputer. Pada tahun 1949, salah seorang pencipta komputer, John von Newman, yang menciptakan Electronic Discrete Variable Automatic Computer (EDVAC), memaparkan suatu makalahnya yang berjudul “Theory and Organization of Complicated Automata”.

Dalam makalahnya dibahas kemungkinan program yang dapat menyebar dengan sendirinya. Perkembangan virus komputer selanjutnya terjadi di AT&T Bell Laboratory salah satu laboratorium komputer terbesar di dunia yang telah menghasilkan banyak hal, seperti bahasa C dan C++.1 Di laboratorium ini, sekitar tahun 1960-an, setiap waktu istirahat para peneliti membuat permainan dengan suatu program yang dapat memusnahkan kemampuan membetulkan dirinya dan balik menyerang kedudukan lawan.

Selain itu, program permainan dapat memperbanyak dirinya secara otomatis. Perang program ini disebut Core War, yaitu pemenangnya adalah pemilik program sisa terbanyak dalam selang waktu tertentu. Karena sadar akan bahaya program tersebut, terutama bila bocor keluar laboratorium tersebut, maka setiap selesai permainan, program tersebut selalu dimusnahkan. Sekitar tahun 1970-an , perusahaan Xerox memperkenalkan suatu program yang digunakan untuk membantu kelancaran kerja.

Struktur programnya menyerupai virus, namun program ini adalah untuk memanfaatkan waktu semaksimal mungkin dan pada waktu yang bersamaan dua tugas dapat dilakukan. Pada tahun 1980-an, perang virus di dunia terbuka bermula atas pemaparan Fred Cohen, seorang peneliti dan asisten profesor di Universitas Cincinati, Ohio. Dalam pemaparannya, Fred juga mendemonstrasikan sebuah program ciptaannya, yaitu suatu virus yang dapat menyebar secara cepat pada sejumlah komputer.

Sementara virus berkembang, Indonesia juga mulai terkena wabah virus. Virus komputer ini pertama menyebar di Indonesia juga pada tahun 1988. Virus yang begitu menggemparkan seluruh pemakai komputer di Indonesia, saat itu, adalah virus ©Brain yang dikenal dengan nama virus Pakistan.

Pengertian Virus Komputer :

Istilah virus komputer tak asing lagi bagi kalangan pengguna komputer saat ini. Padahal, sekitar 12 tahun yang lalu, istilah ini telah dikenal oleh masyarakat pengguna komputer. Baru pada tahun 1988, muncul artikel-artikel di media massa yang dengan gencar memberitakan mengenai ancaman baru bagi para pemakai komputer yang kemudian dikenal dengan sebutan ‘virus komputer’. Virus yang terdapat pada komputer hanyalah berupa program biasa, sebagaimana layaknya program-program lain.

Tetapi terdapat perbedaan yang sangat mendasar pada virus komputer dan program lainnya. Virus dibuat oleh seseorang dengan tujuan yang bermacam-macam, tetapi umumnya para pembuat virus hanyalah ingin mengejar popularitas dan juga hanya demi kesenangan semata. Tetapi apabila seseorang membuat virus dengan tujuan merusak maka tentu saja akan mengacaukan komputer yang ditularinya.

Kemampuan Dasar Virus Komputer :

Definisi umum virus komputer adalah program komputer yang biasanya berukuran kecil yang dapat meyebabkan gangguan atau kerusakan pada sistem komputer dan memiliki beberapa kemampuan dasar, diantaranya adalah :

Kemampuan untuk memperbanyak diri :

Yakni kemampuan untuk membuat duplikat dirinya pada file-file atau disk-disk yang belum ditularinya, sehingga lama-kelamaan wilayah penyebarannya semakin luas.

Kemampuan untuk menyembunyikan diri :

Yakni kemampuan untuk menyembunyikan dirinya dari perhatian user, antara lain dengan cara-cara berikut :
a. Menghadang keluaran ke layar selama virus bekerja, sehingga pekerjaan virus tak tampak oleh user.
b. Program virus ditempatkan diluar track2 yang dibuat DOS (misalkan track 41)
c. Ukuran virus dibuat sekecil mungkin sehingga tidak menarik kecurigaan.

Kemampuan untuk mengadakan manipulasi :

Sebenarnya rutin manipulasi tak terlalu penting. Tetapi inilah yang sering mengganggu. Biasanya rutin ini dibuat untuk :
a. Membuat tampilan atau pesan yang menggangu pada layer monitor
b. Mengganti volume label disket
c. Merusak struktur disk, menghapus file-file
d. Mengacaukan kerja alat-alat I/O, seperti keyboard dan printer

Kemampuan untuk mendapatkan informasi :

Yakni kemampuan untuk mendapatkan informasi tentang struktur media penyimpanan seperti letak boot record asli, letak table partisi, letak FAT3, posisi suatu file, dan sebagainya.

Kemampuan untuk memeriksa keberadaan dirinya :

Sebelum menyusipi suati file virus memeriksa keberadaan dirinya dalam file itu dengan mencari ID (tanda pengenal) dirinya di dalam file itu. File yang belum tertular suatu virus tentunya tidak mengandung ID dari virus yang bersangkutan. Kemampuan ini mencegah penyusupan yang berkali-kali pada suatu file yang sama.

Jenis-jenis virus komputer :

Berikut ini akan dibahas jenis-jenis virus yang penulis simpulkan dari berbagai sumber, baik sumber pustaka maupun sumber dari internet.

Berdasarkan Teknik Pembuatannya :

a. Virus yang dibuat dengan compiler

Adalah virus yang dapat dieksekusi karena merupakan virus yang telah di compile sehingga menjadi dapat dieksekusi langsung. Virus jenis ini adalah virus yang pertama kali muncul di dunia komputer, dan sampai sekarang terus berkembang pesat. Biasanya virus jenis ini dibuat dengan bahasa pemrograman tingkat rendah yang disebut dengan assembler, karena dengan menggunakan assembler program yang dihasilkan lebih kecil dan cepat, sehingga sangat cocok untuk membuat virus. Tetapi tidak tertutup kemungkinan untuk membuat virus dengan menggunakan bahasa pemrograman lainnya seperti C dan Pascal baik dilingkungan DOS maupun Windows .
Mungkin virus jenis ini adalah virus yang paling sulit untuk dibuat tetapi karena dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman dan berbentuk bahasa mesin maka keunggulan dari virus ini adalah mampu melakukan hampir seluruh manipulasi yang mana hal ini tidak selalu dapat dilakukan oleh virus jenis lain karena lebih terbatas.

b. Virus Macro

Banyak orang salah kaprah dengan jenis virus ini, mereka menganggap bahwa virus Macro adalah virus yang terdapat pada program Microsoft Word. Memang hampir seluruh virus Macro yang ditemui merupakan virus Microsoft Word. Sebenarnya virus Macro adalah virus yang memanfaatkan fasilitas pemrograman modular pada suatu program aplikasi tertentu seperti Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft PowePoint, Corel WordPerfect, dan sebagainya. Tujuan dari fasilitas pemrograman modular ini adalah untuk memberikan suatu kemudahan serta membuat jalan pintas bagi
aplikasi tersebut. Sayangnya fungsi ini dimanfaatkan oleh pembuat-pembuat virus untuk membuat virus didalam aplikasi tersebut. Walaupun virus ini terdapat didalam aplikasi tertentu tetapi bahaya yang ditimbulkan tidak kalah berbahanya dari virus-virus yang lain.

c. Virus Script/ Batch

Pada awalnya virus ini lebih dikenal dengan virus batch karena dulu terdapat pada file batch yang terdapat pada DOS, sekarang hal ini telah berganti menjadi script. Virus script biasanya sering didapat dari Internet karena kelebihannya yang fleksibel dan bisa berjalan pada saat kita bermain internet, virus jenis ini biasanya menumpang pada file HTML (Hype Text Markup Language) dibuat dengan menggunakan fasilitas script seperti Javascript, VBscript,4 maupun gabungan antara script yang mengaktifkan program Active-X dari Microsoft Internet Explorer.

Berdasarkan yang dilakukan :

a. Virus Boot Sector

Virus Boot Sector adalah virus yang memanfaatkan gerbang hubungan antara komputer dan media penyimpan sebagai tempat untuk menularkan virus. Apabila pada boot sector terdapat suatu program yang mampu menyebarkan diri dan mampu tinggal di memory selama komputer bekerja, maka program tersebut dapat disebut virus. Virus boot sector terbagi dua yaitu virus yang menyerang disket dan virus yang menyerang disket dan tabel partisi.

b. Virus File

Virus file merupakan virus yang memafaatkan suatu file yang dapat diproses langsung pada editor DOS, seperti file berekstensi COM, EXE, beberapa file overlay, dan file BATCH. Virus umumnya tidak memiliki kemampuan untuk menyerang di semua file tersebut. Virus file juga dikelompokkan berdasarkan dapat atau tidaknya tingga di memory.

c. Virus System

Virus sistem merupakan virus yang memanfaatkan file-file yang dipakai untuk membuat suatu sistem komputer. Contohnya adalah file dengan berekstensi SYS, file IBMBIO.COM, IBMDOS.COM, atau COMMAND.COM.

d. Virus Hybrid

Virus ini merupakan virus yang mempunyai dua kemampuan biasanya dapat masuk ke boot sector dan juga dapat masuk ke file. Salah satu contoh virus ini adalah virus Mystic yang dibuat di Indonesia.

e. Virus Registry WIndows

Virus ini menginfeksi operating system yang menggunakan Windows 95/98/NT biasanya akan mengadakan infeksi dan manipulasi pada bagian registry Windows sebab registry adalah tempat menampung seluruh informasi komputer baik hardware maupun software. Sehingga setiap kali kita menjalankan Windows maka virus akan dijalankan oleh registry tersebut.

f. Virus Program Aplikasi

Virus ini merupakan virus Macro, menginfeksi pada data suatu program aplikasi tertentu. Virus ini baru akan beraksi apabila kita menjalankan program aplikasi tersebut dan membuka data yang mengandung virus.


Berdasarkan media penyebarannya :

a. Penyebaran dengan media fisik

Media yang dimaksudkan bisa dengan disket, CD-ROM (Compact Disc Read Only Memory), harddisk, dan sebagainya. Untuk CD-ROM, walaupun media ini tidak dapat dibaca tetapi ada kemungkinan suatu CD-ROM mengandung virus tertentu, walaupun kemungkinannya kecil, tetapi seiring dengan berkembangnya alat CD-R/CD-RW yang beredar dipasaran maka kemungkinan adanya virus didalam CD-ROM akan bertambah pula. Untuk saat ini virus jenis ini yang menjadi dominan dari seluruh virus yang ada. Virus ini akan menular pada komputer yang masih belum tertular apabila terjadi pengaksesan pada file/media yang mengandung virus yang diikuti dengan pengaksesan file/media yang masih bersih, dapat juga dengan mengakes file/media yang masih bersih sedangkan di memori komputer terdapat virus yang aktif.

b. Penyebaran dengan Media Internet

Akhir-akhir ini virus yang menyebar dengan media sudah semakin banyak, virus ini biasanya menyebar lewat e-mail ataupun pada saat kita mendownload suatu file yang mengandung virus. Juga ada beberapa virus yang secara otomatis akan menyebarkan dirinya lewat e-mail apabila komputer memiliki hubungan ke jalur internet

Rabu, 20 Januari 2010

Energy Equity bangun kilang LNG

MAKASSAR: Penduduk Sulawesi Selatan bakal menikmati elpiji (LPG/liquid petroleum gas) murah yang dialirkan dengan pipanisasi ke rumah-rumah pada 2011.Hal itu setelah PT Energy Equity Epic Sengkang, sebuah perusahaan migas penanaman modal asing (PMA), mulai membangun kilang LNG (liquid field natural gas) di Keera, Kabupaten Sengkang.

“Equiptment LNG plant sudah dipabrikasikan dan siap diinstal secara bertahap. Gas rumahan akan disalurkan melalui pipanisasi dengan harga murah,” kata Stewart WG Williott Managing Director & CEO Energy World Corporation Ltd (EWC) ketika bertemu Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, kemarin.

EWC Ltd adalah holding company Energy Equity, Energy Sengkang, dan South Sulawesi (SS) LNG. Stewart mengaku proyek pengolah­an gas alam menjadi cair akan rampung tahun 2011. Kilang LNG yang akan berdiri di lahan seluas 35 hektare mampu memproduksi 2 juta – 5 juta ton LNG per tahun dengan total investasi US$500 juta.

Dengan produksi setiap hari mencapai 280 juta mbtu (matric bri­tish thermal unit), distribusi LNG akan menggunakan tiga cara, yakni pipanisasi, pengapalan, dan pengiriman melalui truk tangki gas. Namun dia mengaku untuk merealisasikan housing gas di Sulsel dan Kota Makassar harus mendapat izin BP Migas. Selain membangun kilang gas, SS LNG juga membangun pelabuhan dan terminal penampungan. Gas akan disalurkan melalui pipanisasi sejauh 19 km dari lapangan gas alam Sengkang ke kilang gas Keera yang berada di Teluk Bone.

Dari data Bisnis tahun 2008, Energy Equity berencana memproduksi LNG secara bertahap, mulai dari 140.000 ton, satu juta ton, sampai dua juta ton per tahun. Produksi LNG akan dijual ke PT Aneka Tambang (Antam) Pomalaa Sultra sebesar 400 ton per hari, dan kebutuhan SS LNG di Jatim 400 ton per hari. LNG juga akan didistribusikan 800 ton per hari ke PLN Bali, dan PLTGU Tello serta PLN Sulselrabar 400 ton per hari atau ekuivalen 22 juta mbtu per hari.

Negosiasi BP Migas Gubernur Syahrul Yasin Limpo pada pertemuan itu berjanji merealisasikan rencana Energy Equity untuk menyalurkan gas ke Makassar. Untuk memperlancar negosiasi dengan BP Migas dan pemerintah pusat, Syahrul meminta Energy Equity melibatkan Pemprov Sulsel dalam proyek itu, dengan memberikan data-data lengkap.

“Saya janji kebutuhan gas di Sulsel terutama Makassar dapat dipenuhi. Energy Equity siapkan saja data-data penting, selebihnya menjadi wewenang saya meyakinkan peme­rintah pusat,” kata Syahrul. Gubernur melalui Dinas Pertambangan dan Energi Sulsel akan membangun housing gases (gudang gas). Dari gudang akan dibuat pipanisasi langsung ke rumah-rumah, hotel, restoran, RS, dan gedung publik lainnya.

Jika terealisasi, masyara­kat Sulsel bakal menikmati gas murah dengan sistem penyaluran moderen. Model pipanisasi gas kemungkinan besar akan menying­kirkan kebiasaan menggunakan tabung gas. “Pemprov menilai Energy Equity sebagai perusahaan asing yang memberikan kontribusi besar terhadap Sulsel. Jika ada data lengkap maka saya akan mengundang Presiden menyaksikan langsung proyek tersebut,” kata Gubernur.

Investasi US$159 juta
Selain membangun kilang gas di Keera, Stewart mengatakan Energy Equity juga mengucurkan US$140 juta untuk membangun turbin berkapasitas 200 MW di lokasi PLTG Energy Sengkang. Proyek yang dibangun secara bertahap itu untuk membantu PLN Sulselrabar mengatasi krisis listrik. Tahap pertama sebesar 60 MW yang bernilai US$45 juta sudah terealisasi akhir Oktober 2008.

Dengan tambahan daya 60 MW itu, PLTG Sengkang sudah memproduksi total 185 MW. Tahap kedua diperkirakan pertengahan tahun 2009 dengan kapasitas sama 60 MW. Pada pertengahan tahun 2008 mantan President Director Energy Equity Paul Edwards mengatakan Energy Equity juga akan menyisih­kan US$24 juta untuk pembangun­an PLTU sekam padi. PLTU sekam padi merupakan program corporate social responsibility (CSR) yang akan disumbangkan Energy Equity kepada Pemkab Sengkang.

Jika berjalan sesuai rencana maka tahun 2009 - 2010 PLTG Sengkang sudah memproduksi listrik sebesar 318 MW. Dengan tambahan energi itu berarti perusahaan asing Energy Equity menjadi pemasok listrik terbesar di sistem PLN Sulselrabar

Kobaran Api di Kilang Minyak Sudah Bisa Dikendalikan

Balikpapan, CyberNews. Warga Balikpapan dikejutkan dengan musibah kebakaran yang terjadi di Kilang Pertamina Refinery Unit (RU) V Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu malam (16/1) sekitar pukul 22.25 Wita.

Kapolresta Balikpapan, AKBP A.Rafik mengatakan bahwa lokasi tempat terjadinya kebakaran pada dapur pembuangan gas kilang. Dapur pembuangan gas bagian bawahnya yang terbakar pada pukul 22.25 Wita yang terletak pada pintu empat. Selanjutnya gas pembuangan api yang terbakar dibuang tempat pembuangan gas. "Api baru dapat dipadamkan pada pukul 23.15 oleh pihak Pertamina," imbuh dia.

Rafik mengatakan bahwa pemadaman kebakaran dilakukan oleh petugas dari Pertamina dengan menggunakan Standart Operational Procedur (SOP) Pertamina.

Saat terjadi kebakaran semua jalur Jalan Minyak di dekat kawasan kilang tidak diperkenankan untuk masyarakat umum, kecuali pegawai dari Pertamina dengan menggunakan tanda pengenal dari perusahaan. "Lokasi tempat terjadi kebakaran sudah diberi garis pengaman dengan penjagaan dari Polresta Balikpapan dan Polda Kalimantan Timur (Kaltim)," kata Rafik.

Kapolresta Balikpapan bersama Direktur Samapta Polda Kaltim, Kombes Pol Nasrullah langsung meninjau lokasi musibah. "Kini kobaran api sudah bisa dikendalikan. Sampai saat ini kami masih melakukan penyidikan mengenai sebab-sebab terjadinya kebakaran," katanya menambahkan.

Pertamina Tanggapi Kasus Meledaknya Truk Tangki

Bangkai truk tangki yang meledak di Mamuju, Sulbar.
Artikel Terkait

* Tiga Korban Ledakan Tangki Pertamina Dimakamkan
* Mobil Pertamina Meledak, Tiga Tewas

14/01/2010 15:26
Liputan6.com, Mamuju: Suasana duka menyelimuti Desa Karossa, Kecamatan Karossa, Mamuju, Sulawesi Barat, menyusul terbakarnya mobil tangki Pertamina, Kamis (14/1) dini hari tadi. Seperti telah diberitakan sebelumnya, akibat kejadian itu, tiga orang tewas dan lima rumah warga terbakar [baca: Mobil Pertamina Meledak, Tiga Tewas].

Warga yang rumahnya terbakar kini menumpang di kediaman tetangga dan sanak keluarga. Mereka terpaksa mengurus jenazah keluarganya di rumah tetangga. Istri dan anak-anak korban shock menerima kenyataan pahit ini.

Sementara itu, bangkai mobil tangki Pertamina berkapasitas 16 ribu liter premium hingga siang tadi masih berada di lokasi kejadian. Sopir truk tangki, Fery, dibawa petugas ke Palu, Sulawesi Utara karena mengalami patah tulang. Sedangkan kernet truk, Irsan, masih ditahan di Mapolsek Karossa, Mamuju untuk menjalani pemeriksaan intensif.

Menurut Irsan, kecelakaan terjadi akibat rem blong saat mobil menurun di tikungan tajam. Mobil kemudian menyeruduk rumah warga sebelum akhirnya meledak dan membakar pemiliknya yang masih tidur.

Menanggapi kejadian ini, Humas Pertamina Wilayah VII Makassar, Iswahyudi SR, menyatakan turut berduka atas musibah yang menimpa keluarga korban. Pertamina bertanggungjawab sepenuhnya atas kejadian tersebut. Namun Pertamina belum menentukan jumlah kerugian dan dana duka.(IAN)

GEOLOGI PERTAMBANGAN
GEOLOGI PERTAMBANGAN
Sarana komunikasi murid dan guru GeoPer SMKN4 BojonegoroKamis, 05 Februari 2009Minyak BumiSejarah penemuan minyak bumi
Untuk pertama kalinya orang mengenal minyak bumi ini di daerah Mesopotamia. Bahkan menurut catatan sejarah, orang China udah coba-coba ngebor minyak bumi sejak sebelum zaman masehi.Permulaan ada industri minyak bumi, adanya di negerinya Paman Syam alias Amerika Serikat sekitar abad 19. Minyak bumi ini jadi begitu berharga karena suatu hari di Glasgow ditemukan cara mengolah minyak bumi menjadi minyak lampu, makanya minyak bumi semakin dicari dan diburu. Lapangan-lapangan minyak raksasa mulai ditemukan di tanah arab beberapa tahun sebelum Perang Dunia II meledak.


http://mochijar.blogspot.com/2009/02/sejarah-penemuan-minyak-bumi-untuk.html


Eksplorasi Minyak BumiSejarah pengeboran minyak bumi ini untuk kali pertama dalam sejarah pengeboran pertama dilakukan sekitar tahun 1885, pengeboran ini sukses memproduksi minyak secara komersil. Pekerjaan ini sukses dilakoni oleh mbah Aeilko Jans Zifiker di telaga tunggal no I pada kedalaman 22 meter.Begitu awalnya bagaimana orang berhasil mengangkat minyak yang ada di perut bumi ini dan mengolahnya di atas perut bumi. Sebenarnya minyak dan gas bumi itu apaan sih?Minyak dan gas bumi itu khan biasa juga disebut dengan hidrokarbon, karena penyusun utamanya adalah C (Carbon) dan H (hydrogen). Hidrokarbon ini berasal dari organic, senyawa utama yang bertugas membentuk minyak dan gas bumi ini adalah lipids (lemak,steroid, dan pigmen), protein dan karbohidrat. Proses pembentukkannya menjadi minyak bumi itu membutuhkan waktu yang lama (dalam skala jutaan tahun) dan proses yang kompleks. Komponen dan proses yang diperlukan buat membentuk dan menyimpan hidrokarbon disebut dengan “petroleum System”. Agar minyak bumi ini bisa terbentuk di dalam perut bumi ini harus ada 5 syarat yang wajib ada Yaitu :1. Batuan induk yang matang (source rock)2. Jalur migrasi (migration pathways)3. Batuan reservoir (reservoir rock)4. Perangkap (trap)5. Penyekat (seal)





Eksplorasi atau pencarian minyak bumi merupakan suatu kajian panjang yang melibatkan beberapa bidang kajian kebumian dan ilmu eksak. Untuk kajian dasar, riset dilakukan oleh para geologis, yaitu orang-orang yang menguasai ilmu kebumian. Mereka adalah orang yang bertanggung jawab atas pencarian hidrokarbon tersebut.Perlu diketahui bahwa minyak di dalam bumi bukan berupa wadah yang menyerupai danau, namum berada di dalam pori-pori batuan bercampur bersama air.
Kajian GeologiUntuk menentukan suatu daerah mempunyai potensi akan minyak bumi, maka ada beberapa kondisi yang harus ada di daerah tersebut. Jika salah satu saja tidak ada maka daerah tersebut tidak potensial atau bahkan tidak mengandung hidrokarbon. Kondisi itu adalah:
Batuan Sumber (Source Rock)Yaitu batuan yang menjadi bahan baku pembentukan hidrokarbon. biasanya yang berperan sebagai batuan sumber ini adalah serpih. batuan ini kaya akan kandungan unsur atom karbon (C) yang didapat dari cangkang - cangkang fosil yang terendapkan di batuan itu. Karbon inilah yang akan menjadi unsur utama dalam rantai penyusun ikatan kimia hidrokarbon.Tekanan dan TemperaturUntuk mengubah fosil tersebut menjadi hidrokarbon, tekanan dan temperatur yang tinggi di perlukan. Tekanan dan temperatur ini akan mengubah ikatan kimia karbon yang ada dibatuan menjadi rantai hidrokarbon.
MigrasiHirdokarbon yang telah terbentuk dari proses di atas harus dapat berpindah ke tempat dimana hidrokarbon memiliki nilai ekonomis untuk diproduksi. Di batuan sumbernya sendiri dapat dikatakan tidak memungkinkan untuk di ekploitasi karena hidrokarbon di sana tidak terakumulasi dan tidak dapat mengalir. Sehingga tahapan ini sangat penting untuk menentukan kemungkinan eksploitasi hidrokarbon tersebut.





ReservoarAdalah batuan yang merupakan wadah bagi hidrokarbon untuk berkumpul dari proses migrasinya. Reservoar ini biasanya adalah batupasir dan batuan karbonat, karena kedua jenis batu ini memiliki pori yang cukup besar untuk tersimpannya hidrokarbon. Reservoar sangat penting karena pada batuan inilah minyak bumi di produksi.
Perangkap (Trap)Sangat penting suatu reservoar di lindungi oleh batuan perangkap. tujuannya agar hidrokarbon yang ada di reservoar itu terakumulasi di tempat itu saja. Jika perangkap ini tidak ada maka hidrokarbon dapat mengalir ketempat lain yang berarti ke ekonomisannya akan berkurang atau tidak ekonomis sama sekali. Perangkap dalam hidrokarbon terbagi 2 yaitu perangkap struktur dan perangkap stratigrafi.Kajian geologi merupakan kajian regional, jika secara regional tidak memungkinkan untuk mendapat hidrokarbon maka tidak ada gunanya untuk diteruskan. Jika semua kriteria di atas terpenuhi maka daerah tersebut kemungkinan mempunyai potensi minyak bumi atau pun gas bumi. Sedangkan untuk menentukan ekonomis atau tidaknya diperlukan kajian yang lebih lanjut yang berkaitan dengan sifat fisik batuan. Maka penelitian dilanjutkan pada langkah berikutnya.
Kajian Geofisikasetelah kajian secara regional dengan menggunakan metoda geologi dilakukan, dan hasilnya mengindikasikan potensi hidrokarbon, maka tahap selanjutnya adalah tahapan kajian geofisika. Pada tahapan ini metoda - metoda khusus digunakan untuk mendapatkan data yang lebih akurat guna memastikan keberadaan hidrokarbon dan kemungkinannya untuk dapat di ekploitasi. Data-data yang dihasilkan dari pengukuran pengukuran merupakan cerminan kondisi dan sifat-sifat batuan di dalam bumi. Ini penting sekali untuk mengetahui apakan batuan tersebut memiliki sifat - sifat sebagai batuan sumber, reservoar, dan batuan perangkap atau hanya batuan yang tidak penting dalam artian hidrokarbon. Metoda-metoda ini menggunakan prinsip-prinsip fisika yang digunakan sebagai aplikasi engineering.
Metoda tersebut adalah:Eksplorasi seismikIni adalah ekplorasi yang dilakukan sebelum pengeboran. kajiannya meliputi daerah yang luas. dari hasil kajian ini akan didapat gambaran lapisan batuan didalam bumi.
Data resistivitiPrinsip dasarnya adalah bahwa setiap batuan berpori akan di isi oleh fluida. Fluida ini bisa berupa air, minyak atau gas. Membedakan kandungan fluida didalam batuan salah satunya dengan menggunakan sifat resistan yang ada pada fluida. Fluida air memiliki nilai resistan yang rendah dibandingkan dengan minyak, demikian pula nilai resistan minyak lebih rendah dari pada gas. dari data log kita hanya bisa membedakan resistan rendah dan resistan tinggi, bukan jenis fluida karena nilai resitan fluida berbeda beda dari tiap daerah. sebagai dasar analisa fluida perlu kita ambil sampel fluida didalam batuan daerah tersebut sebagai acuan kita dalam interpretasi jenis fluida dari data resistiviti yang kita miliki.
Data berat jenisData ini diambil dengan menggunakan alat logging dengan bantuan bahan radioaktif yang memancarkan sinar gamma. Pantulan dari sinar ini akan menggambarkan berat jenis batuan. Dapat kita bandingkan bila pori batuan berisi air dengan batuan berisi hidrokarbon akan mempunyai berat jenis yang berbeda
(Sumber Pusdiklat Migas Cepu)Diposkan oleh Mochijar Endarjanto di 10:41 1 komentar: Pak Firman mengatakan...
MinyakAnginAromatherapyMohon dukungannya yach....?!Semangat..semangat>>>Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di PandeglangMINYAK ANGIN AROMATHERAPY7 Oktober 2009 12:31
Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Halaman Muka Langgan: Poskan Komentar (Atom) AdminMochijar Endarjanto AkademikKTSPModulField TripSoal-Soal Latihan▼ 2009 (10) ▼ Februari (9) Waspada Daerah Rawan Longsor (Bojonegoro selatan)Panduan Menghadapi BanjirJarak Aman PeledakanK3 Dalam PeledakanPeledakan Bukan TerorisProses Pembentukan Minyak BumiPertambangan BatubaraMinyak BumiLithosfer (Struktur Batuan Kulit Bumi)► Januari (1) Live Traffic Feed Jakarta, Jakarta Raya arrived from google.co.id on "GEOLOGI PERTAMBANGAN: Minyak Bumi" Balikpapan, Kalimantan Timur arrived from google.co.id on "GEOLOGI PERTAMBANGAN: Lithosfer (Struktur Batuan Kulit Bumi)" Surabaya, Jawa Timur arrived from google.co.id on "GEOLOGI PERTAMBANGAN: Lithosfer (Struktur Batuan Kulit Bumi)" Bandung, Jawa Barat arrived from google.co.id on "GEOLOGI PERTAMBANGAN: Lithosfer (Struktur Batuan Kulit Bumi)" Bandung, Jawa Barat arrived from images.google.co.id on "GEOLOGI PERTAMBANGAN: Lithosfer (Struktur Batuan Kulit Bumi)" Tangerang, Jawa Barat arrived from google.co.id on "GEOLOGI PERTAMBANGAN: Proses Pembentukan Minyak Bumi" Indonesia arrived from google.co.id on "GEOLOGI PERTAMBANGAN: Pertambangan Batubara" Indonesia arrived from google.co.id on "GEOLOGI PERTAMBANGAN: Pertambangan Batubara" Jakarta, Jakarta Raya arrived from google.com on "GEOLOGI PERTAMBANGAN: Lithosfer (Struktur Batuan Kulit Bumi)" Karawang, Jawa Barat left "GEOLOGI PERTAMBANGAN: Lithosfer (Struktur Batuan Kulit Bumi)" via 3.bp.blogspot.com Watch in Real-Time Options>>

Nak Tahu KENAPA AKU PECAT SECRETARY KU
Dua minggu yang lalu merupakan ulang tahunku yang ke-45 dan mood-ku tidak terlalu baik pada pagi itu. Aku turun untuk sarapan dengan harapan isteriku akan mengucapkan dengan penuh sukacita..

"Selamat Ulang Tahun suamiku tersayang"

Waktu berlalu dan bahkan dia tidak mengucapkan selamat pagi. Aku berpikir, ya, itulah isteri, tapi mungkin anak-anakku akan ingat kalau hari ini aku berulang tahun.

Anak-anak datang ke meja makan untuk sarapan namun mereka juga tidak mengatakan satu patah katapun. Akhirnya aku berangkat ke bilik tidur dengan perasaan penuh kecewa dan sedih.

Di pejabat, Ketika aku masuk ke pejabat, sekertariku, Janet, menyapaku "Selamat pagi Boss, Selamat Ulang Tahun"......

Dan akhirnya aku merasa sedikit terubat mengetahui ada seseorang yang mengingat hari ulang tahunku. Aku bekerja sampai tengah hari dan kemudian Janet mengetuk pintu bilikku dan berkata, Apakah tuan tidak menyadari bahwa hari ini begitu cerah di luar dan hari ini adalah hari ulang tahun tuan, mari kita pergi lunch, hanya kita berdua.

Aku berkata "Wow!", itu adalah perkataan yang luar biasa yang saya dengar hari ini, mari kita pergi.

Kami berdua pergi lunch. Kami tidak pergi ke tempat di mana kami biasanya lunch, tetapi kami pergi ke tempat yang sepi. Kami memesan 2 gelas fresh orange dan menikmati makanan tengahari kami.

Dalam perjalanan pulang ke pejabat, Janet berkata, Anda tahu ini adalah hari yang begitu indah, kita tidak perlu kembali ke pejabat kan ? "Tidak perlu, saya pikir tidak perlu" jawabku.

Lalu dia mengajak saya untuk rehat ke apartmentnya. Setelah tiba di apartmentnya, dia berkata.. Tuan, jika tuan tidak keberatan, saya akan pergi ke ruang tidur dan kemudian akan memberi sesuatu yang istimewa untuk Tuan... " "Tentu saja boleh", sahutku dengan gembira.

Dia pergi ke kamar tidur dan kira-kira enam minit kemudian dia keluar membawa kek ulang tahun yang besar diiringi oleh isteri, anak-anakku dan sejumlah rakan kerja kami sambil menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun ......

Aku hanya duduk terpaku di sana , Di sebuah sofa panjang, hanya memakai seluar dalam sahaja ...... malunya....

Cerita Lucu dan Konyol George Bush

Mungkin tak banyak yang menyangka bahwa Donald Rumsfeld mengenakan gigi palsu. Atau Condoleezza Rice yang tanpa sadar buang angin ketika sedang berlangsung rapat serius di Ruang Oval. Semua itu terungkap dalam wawancara yang dilakukan Matt Taibbi, wartawan majalah Rolling Stone, dengan George Walker Bush, beberapa hari sebelum masa jabatannya berakhir.


Dua fakta di atas diceritakan Bush dengan ringan kepada Taibbi, Kepala Koresponden Rolling Stone, di Gedung Putih. Semula, Bush enggan menceritakan buang anginnya Rice. Namun, karena hampir seluruh staf di Gedung Putih mengetahui hal itu, mau tidak mau Bush pun membenarkannya.

“Pada saat itu, kami sedang membicarakan cara untuk mengakhiri pemerintahan tirani di seluruh dunia. Suasana menjadi sedikit memanas,” tutur Bush mengenang. Rice, yang ketika itu baru beberapa hari menjadi Menteri Luar Negeri, mendapat giliran mengemukakan pendapat. Baru satu kalimat, sebuah bunyi mirip gergaji mesin mengikutinya.

Suaranya, masih kata Bush, demikian keras hingga lukisan Rio Grande yang ada di dinding Ruang Oval bergeser beberapa inci. Rice sendiri tidak mengakui hal itu. “Ia malah balik bertanya, bunyi apa barusan ?” kata Bush. Baru setelah setahun, Rice mengakuinya.

Ihwal gigi palsu Donald Rumsfeld pun diungkapkan Bush. Sudah menjadi rahasia umum di Gedung Putih bahwa Rummy, begitu mantan Menteri Pertahanan Amerika Serikat itu disapa, selalu berseberangan dengan Collin Powell. Rummy menunjukkan sikap bermusuhannya lewat kebiasaannya menirukan ucapan Powell. Tidak peduli apakah pada saat itu sedang digelar rapat internal penting.

Kebiasaan Rummy ini membuat Powell berang. Perang mulut di antara mereka pun tak terhindarkan, dan tak ada satu pun yang mau mengalah. Tiap hardikan Powell pasti dibalas dengan nada yang tak kalah tinggi oleh Rummy. Saking berangnya, tanpa disadari, gigi palsu bagian atas Rummy melesat keluar, jatuh ke karpet. Semua peserta rapat tercengang karena tidak menyangka Rummy memakai gigi palsu.

Yang mengambil keuntungan dari kejadian itu adalah Barney, anjing peliharaan Bush. Secepat kilat ia memungut gigi palsu tadi, mengunyahnya, menjadikannya mainan, dan membawanya pergi.

“Sepertinya Barney sudah lama menunggu momen ini,” ujar Bush sambil tertawa. “Hari itu juga menjadi momen paling bersejarah buat Powell,” Bush melanjutkan. Sejak kejadian itu, Powell selalu membawa makanan ringan dari daging.

Namun bukan dua hal itu saja yang muncul dari wawancara Taibbi dengan Bush. Dari Presiden ke-43 Amerika Serikat itu terungkap pula kematian seorang bocah Laos bernama Manny. Ia korban uji coba metode interogasi waterboarding. Manny berada di tempat dan waktu yang salah.

Ketika Wakil Presiden Dick Cheney dan Donald Rumsfeld sedang berdiskusi tentang metode interogasi yang legal, bocah yang dipungut staf Kementerian Luar Negeri setelah ibu dan empat saudarinya tewas menginjak ranjau itu datang untuk mengantar kopi.

Untuk memperlihatkan kehebatan metode interogasi itulah, Manny kemudian dijadikan kelinci percobaan. Ia disuruh telentang di atas meja, matanya ditutup dengan sapu tangan. Cheney lalu mengguyur mulut dan hidungnya dengan air dingin. Manny pun megap-megap. Rumsfeld hendak ikut menambah penderitaan Manny dengan menuangkan kopi panas ke telinga dan mata Manny.

Upaya ini dicegah Cheney. Namun air dingin tetap diguyurkan ke hidungnya. Kurang yakin atas keberhasilan metode itu, Rumsfeld mengeluarkan korek api dari sakunya. Ia lalu menyulut kedua telinga Manny, yang kontan membuat pria muda itu mengerang kesakitan.

Cheney kemudian berkesimpulan, metode itu ilegal, tidak bisa diterima pengadilan. Pendapat Cheney ini mendapat sanggahan keras dari Rumsfeld. Keduanya pun terlibat adu argumentasi sengit. Setelah beberapa lama, keduanya baru sadar bahwa Manny sudah tidak bergerak lagi.

“Ada sedikit muntah keluar dari mulutnya. Matanya tidak berkedip sama sekali,” kata Bush. Tak ada permintaan maaf dari Bush atas peristiwa itu. “Kami harus mencari jongos baru,” katanya.

Sejarah Fisika dan Pengaruh Islam terhadap Perkembangannya

Sejarah fisika sepanjang yang telah diketahui telah dimulai pada tahun sekitar 2400 SM, ketika kebudayaan Harappan menggunakan suatu benda untuk memperkirakan dan menghitung sudut bintang di angkasa. Sejak saat itu fisika terus berkembang sampai ke level sekarang. Perkembangan ini tidak hanya membawa perubahan di dalam bidang dunia benda, matematika dan filosofi namun juga, melalui teknologi, membawa perubahan ke dunia sosial masyarakat.
Revolusi ilmu yang berlangsung terjadi pada sekitar tahun 1600 dapat dikatakan menjadi batas antara pemikiran purba dan lahirnya fisika klasik. Dan akhirnya berlanjut ke tahun 1900 yang menandakan mulai berlangsungnya era baru yaitu era fisika modern. Di era ini ilmuwan tidak melihat adanya penyempurnaan di bidang ilmu pengetahuan, pertanyaan demi pertanyaan terus bermunculan tanpa henti, dari luasnya galaksi, sifat alami dari kondisi vakum sampai lingkungan subatomik. Daftar persoalan dimana fisikawan harus pecahkan terus bertambah dari waktu ke waktu.

Fisika Awal

Sejak zaman dulu, manusia terus memperhatikan bagaimana benda-benda di sekitarnya berinteraksi, kenapa benda yang tanpa disangga jatuh keb bawah, kenapa benda yang berlainan memiliki sifat yang berlainan juga, dan sebagainya. Mereka juga mengira-ira tentang misteri alam semesta, bagaimana bentuk dan posisi bumi di tengah alam yang luas ini dan bagaima sifat-sifat dari matahari dan bulan, dua benda yang memiliki posisi penting dalam kehidupan manusia purba. Secara umum, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini mereka secara mudah langsung mengaitkannya dengan pekerjaan dewa. Akhirnya, jawaban yang mulai ilmiah namun tentu saja masih terlalu berspekulasi, mulai berkembang. Tentu saja jawaban ini kebanyakan masih salah karena tidak didasarkan pada eksperimen, bagaimanapun juga dengan begini ilmu pengetahuan mulai mendapat tempatnya. Fisika pada masa awal ini kebanyakan berkembang dari dunia filosofi, dan bukan dari eksperimen yang sistematis.

Kontribusi Islam

Saat itu kebudayaan didominasi oleh Kekaisaran Roma, ilmu medik dan fisika berkembang sangat pesat yang dipimpin oleh ilmuwan dan filsuf dari Yunani. Runtuhnya Kekaisaran Roma berakibat pada mundurnya perkembangan ilmu pengetahuan di dataran Eropa. Bagaimanapun juga kebudayaan di timur tengah terus berkembang pesat, banyak ilmuwan dari Yunani yang mencari dukungan dan bantuan di timur tengah ini. Akhirnya ilmuwan muslim pun berhasil mengembangkan ilmu astronomi dan matematika, yang akhirnya menemukan bidang ilmu pengetahuan baru yaitu kimia. Setelah bangsa Arab menaklukkan Persia, ilmu pengetahuan berkembang dengan cepat di Persia dan ilmuwan terus bermunculan yang akhirnya dengan giatnya memindahkan ilmu yang telah ada dari kebudayaan Yunani ke timur tengah yang saat itu sedang mundur dari Eropa yang mulai memasuki abad kegelapan.


Biografi Valentino Rossi – The Doctor


Valentino Rossi pembalap kelahiran Urbino, Italia 16 Februari 1979 adalah seorang pembalap di arena balap grandprix motor dunia setelah era Michael Doohan dengan titel juara dunia di empat kelas berbeda yang diraihnya selama tujuh tahun berkarir. Putra dari mantan pembalap GP 250cc Graziano Rossi dan Stefania Palma ini telah mempunyai banyak rekor dan prestasi yang melampaui para seniornya. Total pembalap eksentrik ini membukukan 7 gelar juara dunia : sekali di kelas 125cc, sekali di kelas 250cc, lima kali di kelas puncak, 500cc, dan Moto GP.

Dalam karirnya sepanjang GP Rossi selalu memakai nomor 46, ia memakai nomor itu setelah menonton aksi seorang pembalap wildcard Jepang bernomor 46 di TV yang membuatnya terkesan. Apalagi nomor itu juga dipakai oleh Graziano Rossi, ayahnya, ketika memenangi lomba pertama dengan Morbidelli tahun 1979. Saat ini ia tetap memakai nomor 46 kebanggaanya itu dan tidak mengikuti juara dunia-juara dunia sebelumnya yang memilih berganti nomor 1 setelah mendapatkan titel juara dunia.

Saat pertama bergabung di Gp 500cc bersama tim eks Doohan yang dikepalai oleh seorang mekanik handal Australia bernama Jerremy Burgess, suasana paddock sangat terpengaruh perangai Doohan yang temperamental. Semua mekanik dan staff tim tampak serius dan cenderung penuh tekanan. Suasana ini membuat Rossi bertekad untuk merayakan besar-besaran ketika menang. Sejak saat itulah, pesta kemenangan menjadi ciri khasnya. Tak hanya bersama teman, juga ribuan pendukungnya yang memadati sirkuit. Ia juga melakukan Aksi “wheelie” dan “burnout” jika memperoleh kemenangan dan kerap memberikan “kneepad” atau topi kepada fansnya dengan melemparnya saat berada di podium.

Dalam karir balapnya, Rossi selalu berganti julukan dan melakukan hal-hal yang menarik perhatian serta menghibur. Ia beralasan bahwa semua itu dilakukannya dengan niat bersenang-senang dan melakukan sesuatu yang lucu. “Rossifumi”, julukan Rossi yang diberikan oleh temannya saat Rossi membalap di kelas 125cc. Julukan ini tercipta karena Rossi kagum dengan pembalap Jepang yang khas dengan rambut panjangnya, Norick Abe. Tahun 2004, Rossi dan Abe sama-sama membela Yamaha. Rossi berada di tim Gauloises Fortuna Yamaha Team sedangkan Abe di Fortuna Gauloises Tech 3 Yamaha Team.

“Valentinik”, julukan ini berasal dari tokoh kartun “Daffy Duck” yang menjadi “superhero” di Italia bernama Paperinik. Julukan ini dipakainya pada saat membalap di kelas 250cc. Julukan lainnya adalah “The Doctor” setelah ia naik di kelas 500cc pada musim 2000. Pada akhir musim 2003 menjelang musim 2004, Valentino Rossi membuat keputusan untuk hijrah dari tim pabrikan Honda, Repsol Honda HRC. Ia memilih bergabung bersama tim Yamaha yang terakhir meraih juara dunia pada tahun 1992 melalui pembalap Wayne Rainey. Rossi tidak pindah ke tim Yamaha sendirian, ia juga membawa Jerremy Burgess, kepala mekaniknya yang dahulu juga menangani Doohan dan Criville. Mereka melakukan serangkaian tes membenahi teknologi motor Yamaha YZR M1 milik Rossi agar mampu menandingi motor terkuat di Moto GP saat itu, RC211V milik Honda.

Mengenai kepindahannya, banyak yang tak mengira dan pesimis bahwa Rossi akan mampu mempertahankan gelar juaranya. Tapi ia mementahkan semua pandangan pesimis tersebut. Bahkan pada seri pertama musim 2004 di GP Welkom, Afrika Selatan, ia mengalahkan Max Biaggi yang mengendari motor Honda, meskipun dengan perlawanan yang sangat ketat dengan mengendarai motor yamaha yang terakhir berada di podium tahun 1992. Pada tahun 2004 dan 2005 Rossi mejadi juara dunia bersama Yamaha dan menjadi pembalap Yamaha pertama yang paling banyak menjadi juara dalam satu musim (9 kali juara pada musim 2005).
BIODATA

Nama : Valentino Rossi

Lahir : Urbino, 16 Februari 1979

Kebangsaan : Italia

Tinggi/Berat : 180cm/69kg

Karir :

1. Go-kart pertama (1985)

2. Debut balap karting 60cc (1989)

3. Juara kejuaraan karting regional 60cc, sembilan kali menang (1990)

4. Peringkat 5 di Kejuaraan Junior go-kart Italia (1991)

5. Juara Italian Minibike Endurance (1992)

6. Peringkat 12 Italian 125cc Sport Production championship dengan motor Cagiva (1993)

7. Juara Italian 125cc Sport Production dengan motor Cagiva (1994)

8. Juara nasional Italia 125cc, peringkat 3 125cc Kejuaraan Eropa, peringkat 11 di Kejuaraan, Spanish

9. Open 125cc semuanya dengan motor Aprilia (1995)

10. Debut kejuaraan dunia di GP Malaysia 125cc menggunakan Aprilia tim Scuderia AGV (1996) kejuaraan dengan 321 poin, 11 Kemenangan di Malaysia, Spanyol, Italia, Perancis, Belanda, Imola,
Jerman, Brazil, Inggris, Catalunya, dan Indonesia (1997)

11. Juara dunia 125cc termuda ke-2 mengendarai Aprilia di tim Nastro Azzuro Team, Posisi pertama di

Pindah kelas ke 250cc mengendarai Aprilia tim Nastro Azzuro, Posisi kedua di kejuaraan dengan 201 poin, 5 kemenangan di Belanda, Imola, Catalunya, Australia, dan Argentina (1998)

12. Menjadi juara dunia 250cc termuda dengan mengendarai Aprilia untuk tim Aprilia Grand Prix Racing,
Posisi pertama di kejuaraan dengan 309 poin, 9 kemenangan di Spanyol, Italia, Catalunya, Inggris, Jerman, Ceko, Australia, Afrika Selatan, dan Brazil (1999)

13. Naik kelas lagi ke 500cc mengendarai Honda untuk tim Nastro Azzuro Team, Posisi kedua di kejuaraan dengan 209 poin, 2 kali menang di Inggris dan Brazil (2000)

14. Merebut gelar juara dunia 500cc dengan mengendarai Honda untuk tim Nastro Azzuro Team, Posisi pertama di kejuaraan dengan 325 poin, 11 kemenangan di Jepang, Afrika Selatan, Spanyol, Catalunya, Inggris, Ceko, Putugal, Pasifik, Australia, Malaysia, dan Brazil (2001)

15. Memenangi Moto GP World Championship yang direvisi dengan mengendarai Honda RC211V untuk tim Repsol Honda Team, Posisi pertama di kejuaraan dengan 355 poin, koleksi 11 kemenangan di Jepang, Spanyol, Perancis, Catalunya, Italia, Belanda, Inggris, Jerman, Portugal, Brazil, dan Australia (2002)

16. Memenangi gelar juaranya yang kedua di Moto GP World Championship bersama Repsol Honda Team, Posisi pertama di kejuaraan dengan 357 poin, koleksi 9 kemenangan di Jepang, Spanyol, Italia, Ceko, Portugal, Rio, Malaysia, Australia, dan Valencia (2003)

17. Pindah ke Gauloises Fortuna Yamaha mengendarai YZR-M1 dan kembali memenangi Moto GP World Championship, Posisi pertama di kejuaraan dengan 304 poin, 9 kemenangan di Afrika Selatan, Italia, Catalunya, Belanda, Inggris, Portugal, Malaysia, Australia, dan Valencia (2004)

18. Memenangi gelar juara dunia yang kedua untuk Gauloises Fortuna Yamaha Team, Posisi pertama di kejuaraan hingga di Malaysia dengan 281 poin, 9 kemenangan di Spanyol, Cina, Perancis, Italia, Catalunya, Belanda, Inggris, Jerman, dan Ceko (2005)

Penghargaan :

1. Gelar Juara Dunia 125cc (1997)

2. Gelar Juara Dunia 250cc (1999)

3. Gelar Juara Dunia 500cc (2001)

4. Gelar Juara Dunia Moto GP (2002)

5. Gelar Juara Dunia Moto GP (2003)

6. Gelar Juara Dunia Moto GP (2004)

7. Gelar Juara Dunia Moto GP (2005)

Referensi :

- http://15meh.blogspot.com/2008/11/biografi-sang-doctor-valentino-rossi.html

ITB, Pertambangan Dan Perminyakan Indonesia


Patra ITB

Pendidikan tinggi teknik di Kota Bandung dimulai pada tahun 1920 dengan dibukanya program pendidikan Bagian Teknik Sipil pada Technische Hoogeschool (TH) yang pada tahun 1940-an sempat dikelola oleh Pemerintah Jepang dan menjadi Kogyo Daigaku. Kemudian setelah Perang Dunia II usai, yaitu pada tahun 1946, di Bandung dibentuk Fakultet Pengetahuan Teknik (Faculteit van Technische Wetenschappen) dan, pada tahun 1947, dibentuk Fakultet Ilmu Pasti dan Ilmu Alam, FIPIA, (Faculteit van Wis en Natuurkunde) yang merupakan bagian dari Universitet Indonesia (Universiteit van Indonesia), UI sekarang, yang berkedudukan di Jakarta. Menyusul setelah itu, yaitu pada tahun 1948 dibuka beberapa jurusan baru dalam FIPIA dan Fakultet Pengetahuan Teknik antara lain Bagian Geologi yang kemudian dikelola oleh Prof. Dr. Th. H. F. Klompe (mulai tahun 1950) dan Bagian Tambang yang kemudian dikelola oleh Prof. Ir. M. E. Akkersdijk (mulai tahun 1951) dengan staf pengajar antara lain Ir. J. C. Klinkert, Ir. M. Wiesner, dan Prof. Ir. C. A. Fermin.

Sejak tahun 1953, pada Bagian Tambang dibentuk Jurusan Eksplorasi dan Jurusan Tambang Umum. Di dalam Jurusan Tambang Umum kemudian diadakan tiga sub-jurusan yaitu Tambang Umum, Konsentrasi, dan Tambang Minyak. Perbedaan pada kedua jurusan tersebut hanya pada tahun terakhirnya saja, yaitu dengan memberikan mata kuliah khusus untuk masing-masing jurusan maupun sub-jurusan.

Sementara itu, pada tahun 1957, pelaksanaan pendidikan melalui FIPIA dan Fakultet Pengetahuan Teknik UI agak terganggu karena pemerintah hendak mendirikan sebuah perguruan tinggi negeri di Bandung (Universitas Padjadjaran, Unpad, sekarang). Pada waktu itu, Pemerintah RI memang sedang mencanangkan program untuk mendirikan perguruan tinggi negeri di setiap propinsi di Indonesia. Di kalangan internal sendiri timbul gejolak dimana sebagian ada yang menyatakan setuju bahwa FIPIA dan Fakultet Pengetahuan Teknik UI digabung dengan perguruan tinggi yang akan didirikan tersebut, sedangkan sebagian yang lain menyatakan tidak setuju dengan penggabungan kedua fakultas UI di Bandung itu ke dalam perguruan tinggi tersebut. Terlepas dari keadaan itu, akhirnya pada tanggal 2 Maret 1959 terbentuklah Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui surat keputusan pemerintah.

Pada tahun 1961, Bagian Tambang dan Bagian Geologi berada dalam satu departemen yang disebut dengan Departemen Teknologi Mineral (DTM). Pada tahun 1962, sub-jurusan Tambang Minyak ditingkatkan menjadi Bagian Teknik Perminyakan. Selanjutnya, dalam kurun tahun 1963Â 1984 terjadi dua kali perubahan organisasi di ITB. Pada tahun 1973, ketiga bagian dalam DTM digabung dengan Bagian Mesin, Elektro, Fisika Teknik, dan Kimia Teknik dalam satu wadah yaitu Fakultas Teknologi Industri (FTI) dan sebutan Bagian diganti menjadi sebutan Departemen. Penggabungan dalam FTI berlangsung sampai tahun 1984. Pada tahun tersebut, dilakukan reorganisasi kembali dimana Departemen Tambang, Geologi, dan Teknik Perminyakan digabung dalam Fakultas Teknologi Mineral (FTM) sebagai Jurusan Teknik Pertambangan, Teknik Geologi, dan Teknik Perminyakan. Kemudian, pada tahun 1998, FTM diubah menjadi Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral (FIKTM) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 208-0/1998 tanggal 25 Agustus 1998. Dalam keputusan tersebut Jurusan Geofisika dan Meteorologi yang semula berada dalam Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) digabung di bawah naungan FIKTM. Selanjutnya, sebutan Jurusan di lingkungan ITB kembali diubah menjadi sebutan Departemen berdasarkan Surat Keputusan Rektor ITB No. 034/SK/K01/OT/2001 tanggal 23 April 2001.

Perkembangan Awal Pendidikan Perminyakan.

Sekitar tahun 1951 telah ada pendidikan menengah di dunia perminyakan Indonesia, yang dirintis oleh salah satu perusahaan asing di Indonesia yakni BPM Shell (Belanda) di Prabumulih, Sumatera Selatan, yang bernama Middlebarrel Petroleum School (MPS). MPS menerima peserta didik yang berasal dari para lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP). MPS kemudian diganti namanya menjadi Pendidikan Ahli Minyak (PAM) yang menerima para lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA). Para lulusan dari PAM, setelah mereka bekerja di industri perminyakan selama kurang lebih 2-3 tahun, ada yang kembali disekolahkan ke Fakultet Pengetahuan Teknik UI Bagian Tambang untuk studi lanjutan. Salah seorang lulusan tersebut adalah A. K. Sujoso.

Berawal dari sana timbul pemikiran untuk mendirikan pendidikan tinggi perminyakan di Fakultet Pengetahuan Teknik UI (Dekan Fakultet Pengetahuan Teknik UI pada waktu itu, Prof. Ir. Soetedjo, merangkap sebagai Ketua Bagian Tambang sampai dengan awal tahun 1960). Tetapi gagasan tersebut dianggap terlalu mengada-ada dan bersifat pesimistik oleh beberapa kalangan. Kalangan tersebut menilai bahwa pendidikan sarjana teknik perminyakan tidak prospektif, karena produksi minyak Indonesia pada waktu itu hanya berkisar antara 150.000 – 200.000 BOPD. Bahkan ada kalangan tertentu yang menganggap bahwa di daerah lepas pantai sekalipun, yang daerahnya lebih luas dari daratan, tidak terdapat minyak bumi.
Pendidikan Tinggi Perminyakan di Fakultet Pengetahuan Teknik UI

Pada tahun 1956, berkenaan dengan situasi politik pada saat itu, orang-orang Belanda mulai meninggalkan Indonesia, yang berarti pula sebagian staf pengajar/dosen di FIPIA dan Fakultet Pengetahuan Teknik UI yang berkebangsaan Belanda juga meninggalkan Indonesia. Beruntung saat itu, telah dilakukan kontrak kerjasama dengan pihak Amerika, dalam hal ini University of Kentucky, melalui badan bantuan Amerika Serikat, USAID. Tujuan kerjasama ini adalah untuk membantu mengembangkan staf pengajar FIPIA dan Fakultet Pengetahuan Teknik UI. Pada waktu itu, banyak staf dosen FIPIA dan Fakultet Pengetahuan Teknik UI dikirim ke Amerika Serikat untuk studi lanjutan. Diantara yang dikirim tugas belajar tersebut berasal dari Bagian Tambang, yaitu Loekito Reksosoemitro (Colorado School of Mines), Azhari Warga Dalam (University of Missouri), dan Hadiyanto Martosubroto (Colorado School of Mines), serta belakangan R.P. Koesoemadinata dan Rubini Suriaatmadja dari Bagian Geologi.

Sementara itu, University of Kentucky Contract Team juga mengirimkan para profesornya ke FIPIA dan Fakultet Pengetahuan Teknik UI untuk mengajar di Bagian Tambang (termasuk bidang teknik perminyakan sebagai opsi di Bagian Tambang). Diantara yang dikirim tersebut adalah Prof. P. C. Emrath, Prof. Ch. D. Hoyt, Prof. Ch. S. Bacon, Prof. H. F. McFarland, dan Prof. Harold L. Overton serta Prof. Robert L. Slobod yang mengajar ilmu teknik perminyakan. Karena University of Kentucky tidak begitu baik dalam bidang teknik perminyakan, maka para profesor yang dikirim tersebut tidak semuanya berasal dari universitas tersebut bahkan tidak semuanya dari kalangan universitas atau akademisi. Prof. Overton, misalnya, yang datang ke Indonesia pada tahun 1960, berasal dari University of Houston, sedangkan Prof. Slobod berasal dari Pennsylvania State University.

Setelah itu, pada akhir tahun 1950-an, sudah banyak lulusan Bagian Tambang yang mengambil studi pengutamaan teknik perminyakan, yaitu antara lain Trisulo Djokopurnomo (lulusan pertama tahun 1956 dari Bagian Tambang yang kemudian menjadi Direktur E&P Pertamina), Lumiadji Purbodiningrat, Sudiono, D. Zahar, E. E. Hantoro, R. O. Hutapea, A. K. Sujoso, Azir Hamid, dan Arifin Sumitramihardja.

Seperti disebutkan di atas, pada tahun 1957- 1958, terjadi gejolak politik dimana Presiden Soekarno pada waktu itu mengusir orang-orang Belanda, sehingga terjadi nasionalisasi di seluruh lembaga, baik pendidikan maupun industri yang ada di Indonesia. Bersamaan dengan itu, pada akhir tahun 1957 ketiga orang yang telah dikirim ke Amerika dari Bagian Tambang, yaitu Loekito Reksosoemitro, Azhari Warga Dalam, dan Hadiyanto Martosubroto, pulang ke Indonesia setelah mereka menyelesaikan program pendidikannya. Mereka kemudian merekrut calon-calon sarjana baru diantaranya Grufron Achmad dan Madjedi Hasan untuk dipersiapkan menjadi dosen seiring dengan rencana pendirian Bagian Teknik Perminyakan di bawah Departemen Teknologi Mineral (DTM). Rencana tersebut termasuk persiapan kurikulum teknik perminyakan. Ketua Bagian Tambang pada saat itu adalah Prof. Soetedjo (yang kemudian diganti oleh Hadiyanto Martosubroto pada tahun 1961) dan Sekretarisnya adalah Azhari Warga Dalam dan Komardi. Selanjutnya, upaya pemulihan pengajaran mata kuliah teknik perminyakan mulai dirintis kembali oleh Sekretaris Bagian Tambang melalui rekruitmen calon dosen dan kedatangan dosen tamu dari Amerika Serikat setelah ditandatanganinya kerjasama dengan University of Kentucky. Dua orang mahasiswa tingkat akhir tersebut di atas, yaitu Grufron Achmad dan Madjedi Hasan, kemudian terpilih untuk mengikuti program pascasarjana di University of Oklahoma dan berangkat ke Amerika pada tahun 1959, melalui program kerjasama dengan University of Kentucky. Bersamaan dengan itu, proses administrasi untuk mendirikan Bagian Teknik Perminyakan diajukan kepada ITB setelah ITB berdiri, yakni pada tanggal 2 Maret 1959, melalui DTM.

Seperti telah dinyatakan di atas, dengan adanya kerjasama dengan Amerika melalui USAID, University of Kentucky Contract Team telah mengirimkan Prof. Harold Overton ke ITB pada tahun 1960. Dengan demikian, sejak kepergian dosen-dosen berkebangsaan Belanda, kuliah teknik perminyakan dimulai lagi dengan kedatangan Prof. Overton tersebut. Prof. Overton merupakan orang yang mempunyai peran penting dalam perkembangan opsi Tambang Minyak di Bagian Tambang menjadi Bagian Teknik Perminyakan nantinya. Ia yang pada tahun 1961 menyusun kurikulum penuh program studi teknik perminyakan dan melakukan persiapan pembukaan bagian baru di lingkungan DTM. Ia yang memulai kembali, setelah orang-orang Belanda pulang ke negerinya, mengajarkan mata kuliah ilmu teknik perminyakan di Bagian Tambang. Ia yang pertama kali mendirikan laboratorium teknik perminyakan dengan mendapatkan peralatan dari beberapa perusahaan asing pada waktu itu, diantaranya Shell, Caltex, dan Stanvac, disamping ia juga mengembangkan laboratorium dari peralatan-peralatan bekas dan/atau rongsokan.

Bidang penelitian yang dikembangkan oleh Prof. Overton pada waktu itu adalah lumpur pemboran (ia mengembangkan laboratorium lumpur pemboran). Sebagian dari hasil penelitiannya bahkan sempat dipublikasikan melalui Journal of Petroleum Technology dan diajarkan. Beberapa mahasiswa yang sempat mengambil kuliah dari Prof. Overton adalah R.P. Koesoemadinata dan Sofjan Bahauddin. Kuliah-kuliah teknik perminyakan ini kemudian diikuti oleh sejumlah mahasiswa Bagian Tambang yang telah menyelesaikan tahap Sarjana Muda dan tahap Sarjana Satu, antara lain Sembodo, Bambang Sumantri, Iman Soengkowo, Purwanto Mardisewojo, Bady Utomo, Mudjihartomo, Eddy Sudiarto, Mundji Rustandi, Djohan Waldy, Trisunu Sudewo Embat, Syaiful Rachman Abas, dan Saleh Azis.

Sementara itu, karena sangat dibutuhkan tenaganya sebagai staf pengajar, salah satu yang berangkat tugas belajar atas kerjasama dengan University of Kentucky pada tahun 1959, yaitu Grufron Achmad kemudian dipanggil pulang dari Amerika pada tahun 1960 (hanya setahun di Amerika sehingga belum sempat menyelesaikan program masternya). Pada tahun itu pula, ia bersama-sama dengan J. C. Kana, yang baru menyelesaikan pendidikannya di ITB dan bergabung menjadi dosen, kemudian ikut merencanakan proses pembentukan Bagian Teknik Perminyakan di ITB. Disamping itu, mereka juga turut serta dalam persiapan pendirian LGPN (Lembaga Geologi dan Pertambangan Nasional) dalam Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (sekarang Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, LIPI).

Setelah kurikulum penuh bagian teknik perminyakan disusun oleh Prof. Overton bersama-sama dengan Grufron Achmad dan Madjedi Hasan (yang baru kembali setelah menyelesaikan program masternya di University of Oklahoma pada tahun 1961), mulailah babak baru pendidikan teknik perminyakan di ITB. Sementara itu, pada tahun itu juga jumlah dosen bertambah dengan bergabungnya staf dosen Bagian Tambang menjadi dosen di Bagian Teknik Perminyakan, yaitu Rochadi Gapar (lulus Bagian Tambang pada tahun 1961) dan Sofjan Bahauddin.

Selanjutnya, Bagian Teknik Perminyakan yang berpisah dari Bagian Tambang di dalam lingkungan Departemen Teknologi Mineral diresmikan pada bulan September 1962 dan mulai menerima mahasiswa pada tahun ajaran 1962/1963. Peresmian tersebut berdasarkan persetujuan Senat dan Keputusan Rektor ITB waktu itu, yaitu Prof. R. O. Kosasih. Ketua dan Sekretaris Bagian kemudian dijabat masing-masing oleh Grufron Achmad dan Madjedi Hasan. Pada waktu peresmian tersebut, J.C. Kana sedang berada di Amerika Serikat (berangkat pada awal tahun 1962) untuk melanjutkan studi di University of Oklahoma. Grufron kemudian mengirim berita kepada J.C. Kana melalui surat bahwa Bagian Teknik Perminyakan telah terbentuk. Sementara itu, Prof. Overton mengumumkan berdirinya Bagian Teknik Perminyakan di ITB melalui Journal of Petroleum Technology Edisi Februari 1963.

Pendirian Bagian Teknik Perminyakan di ITB mendapat dukungan penuh dari perusahaan minyak yang beroperasi di Indonesia saat itu (misalnya Permina, Permindo, Caltex, Stanvac, dan Shell) dan University of Kentucky serta LIPI dan UNDP (United Nation Development Program). Dukungan tersebut berupa kesempatan untuk melaksanakan kerja praktek dan tugas akhir, sumbangan peralatan laboratorium dan berbagai text book, serta beasiswa. Lembaga Geologi Pertambangan (LIPI) bahkan menyediakan dana untuk riset, sedangkan Caltex memberikan educational assistance grant untuk para dosen teknik perminyakan.

Pada awalnya, penerimaan mahasiswa dilakukan secara bertahap. Dimulai dengan menerima mahasiswa Bagian Teknik Perminyakan sebagai Sub Bagian (opsi) pada Bagian Tambang, yaitu pada Tingkat IIIÂ yang nantinya akan lulus sebagai sarjana teknik perminyakan, sampai kemudian menerima mahasiswa penuh sebagai mahasiswa Bagian Teknik Perminyakan pada waktu setelah terbentuknya Bagian Teknik Perminyakan. Pada waktu itu, mahasiswa yang mengambil opsi Bagian Teknik Perminyakan terdapat sekitar 10- 15 orang. Salah seorang mahasiswa tersebut adalah Purwanto Mardisewojo. Hal itu dimungkinkan karena ada beberapa mata kuliah dasar yang sama, seperti Fisika, Kalkulus, dan Kimia. Selanjutnya, seperti disebutkan di atas, kurikulum teknik perminyakan diterapkan secara penuh sejak Tahun Akademik 1962/1963 dan mulai menerima mahasiswa yang berasal dari sekolah menengah atas atau yang setingkat dari seluruh Indonesia. Diantara mahasiswa pertama yang menyelesaikan pendidikannya dengan kurikulum penuh Bagian Teknik Perminyakan adalah Priyambodo Mulyosudirjo, R. Sumantri, July Usman, Iswara Hidayat dan Nazar Mahmud sebagai Angkatan 1960, lalu Sungarna Sukandar dan Rivai Hamzah sebagai Angkatan 1961, Supomo M. Atmodjo, Baihaki Hakim, Noto Sudjono, dan lain-lain sebagai Angkatan 1962. Sementara itu, mata kuliah teknik perminyakan juga mulai diberikan di Akademi Pembangunan Veteran(sekarang UPN Veteran) Yogyakarta dan Jurusan Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta oleh Madjedi Hasan.

Pada tahun 1963, Prof. Harold Overton digantikan oleh Prof. Robert Slobod. Sementara itu, jumlah dosen Bagian Teknik Perminyakan bertambah lagi dengan bergabungnya Iman Soengkowo dan Purwanto Mardisewojo setelah mereka menyelesaikan pendidikannya di ITB (lulus dari Bagian Teknik Perminyakan masing-masing tahun 1963 dan 1964). Pada tahun itu juga, Iman Soengkowo dan Sofjan Bahauddin mendapat tugas belajar masing-masing ke University of Texas at Austin dan University of California. Pada saat yang sama pula, Akademi Perminyakan Permina (APP) didirikan di Bandung oleh Permina, yang menjadi cikal bakal Akademi Minyak dan Gas Bumi (Akamigas) di Cepu (dipindahkan tahun 1967/1968). Staf pengajarnya adalah dosen-dosen dari Bagian Teknik Perminyakan ITB diantaranya Madjedi Hasan, Grufron Achmad, Purwanto Mardisewojo, dan Sofjan Bahauddin.

Pada tahun 1963 pula, tepatnya pada tanggal 24 Desember 1963, Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan (HMTM), yang kemudian bernama HMTM Patra, didirikan dengan kepengurusan pertama antara lain Nazar Machmud, Eddy Sudiarto, dan Rivai Hamzah.

Departemen Teknik Perminyakan ITB dan Industri Perminyakan Indonesia

Sejak berdirinya, Bagian Teknik Perminyakan ITB telah mengadakan beberapa kerjasama dengan industri perminyakan di Indonesia, diantaranya dengan Permina di bidang pendidikan pada tahun 1963 yakni dengan mendirikan Akademi Perminyakan Permina di Bandung. Hubungan baik ini terjalin berkat kerjasama yang dirintis oleh Dirut Permina Ibnu Sutowo, dengan tujuan untuk menguasai industri perminyakan di Indonesia. Setelah 4 (empat) tahun akademi tersebut dipindahkan ke Cepu dengan nama Akamigas.

Pada awal dekade tahun 1950-an, ilmu geologi, gas bumi dan teknologi perminyakan Indonesia masih terbatas. Di sisi lain, hampir semua pekerjaan harus dilakukan secara manual. Pada waktu itu, dengan bantuan Pertamina, ITB merupakan lembaga pendidikan tinggi yang pertamakali memiliki komputer mainframe di Indonesia.

Selanjutnya, hubungan Departemen Teknik Perminyakan ITB dengan industri juga tercermin dari fasilitas Gedung Departemen Teknik Perminyakan yang dibangun pada tahun 1962 atas bantuan dari LIPI dan Pertamina. Gedung ini kemudian dikembangkan dan direnovasi menjadi Labtek IV yang dibangun oleh ITB untuk dipakai bersama-sama dengan Departemen Teknik Geologi dan Departemen Teknik Pertambangan.

Pada tahun 1969, Departemen Teknik Perminyakan ITB mengadakan Simposium Perminyakan I di Indonesia dengan bantuan dari Pertamina. Simposium ini dihadiri oleh seluruh kalangan industri minyak dan gas bumi di Indonesia. Simposium ini meletakkan pemikiran dasar industri minyak dan gas bumi di Indonesia untuk mengadakan pertemuan ilmiah secara periodik. Dalam perjalanan waktu, pertemuan periodik tersebut ternyata sulit terlaksana karena tampaknya banyak hal yang berkaitan dalam lingkup ini yang membelah visi dan interest, yaitu kalangan politisi dan pemerintahan di satu sisi dan kalangan pebisnis dan investor asing di sisi lain. Tidak heran kalau pada tahun 1971 kemudian dibentuk Indonesian Petroleum Association (IPA) yang dimotori oleh Ibnu Sutowo, Trisulo, dan Julius Tahija dengan sasaran utama sebagai forum bagi pebisnis untuk melobi kalangan pemerintahan dan politisi. Departemen Teknik Perminyakan ITB aktif sebagai associate member dalam IPA. Lebih dari itu, pada awal pembentukan IPA, Rochadi Gapar pernah bertindak sebagai pembicara dalam seminar sehari tentang industri migas Indonesia. Selanjutnya, produk dari IPA yang cakupannya lebih luas dan menyangkut professionalisme akhirnya terbentuk juga dengan penyelenggaraan pertemuan ilmiah tahunan yang dikenal dengan IPA Annual Convention sampai sekarang.

Dari simposium perminyakan di atas kemudian terjalin hubungan kerja sama antara Departemen Teknik Perminyakan ITB dengan industri minyak dan gas bumi di Indonesia dalam hal kerjasama pendidikan melalui beasiswa studi di dalam maupun di luar negeri. Dalam hal kerjasama dengan industri tersebut, Departemen Teknik Perminyakan ITB telah menjembatani hal-hal yang kurang serasi dalam penyaluran sumber daya manusia (SDM) profesional ke dalam industri minyak dan gas bumi dan industri penunjangnya. Kerjasama melalui lembaga-lembaga di ITB seperti (dahulu) Lembaga Penelitian (LP), Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (LPM), dan Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) juga dilakukan, misalnya dalam bentuk-bentuk pelatihan.

Pada tahun 1978, tercetus ide untuk membentuk suatu organisasi sebagai wadah komunikasi untuk para ahli teknik perminyakan Indonesia. Departemen Teknik Perminyakan ITB berperan besar dalam pembentukan organisasi yang kemudian disebut dengan Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) tersebut. Sebenarnya, ide pembentukan IATMI tersebut tercetus dalam pertemuan alumni Departemen Teknik Perminyakan ITB pada tahun 1978 yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan (HMTM) Patra ITB. Dalam pertemuan tersebut dilontarkan pendapat bahwa sudah waktunya mempunyai sebuah organisasi para ahli teknik perminyakan Indonesia. Waktu itu memang dirasakan bahwa tidak ada wadah yang tepat yang dapat menampung kebutuhan tersebut. Ide ini disambut baik oleh para alumni dan men­dapat dukungan dari para mahasiswa Teknik Per­minyakan ITB.

Dalam pertemuan alumni Departemen Teknik Perminyakan pada tanggal 24 Maret 1979 dalam rangka memperingati Lustrum IV ITB, keinginan untuk membentuk organi­sasi tersebut mendapat dukungan yang lebih kuat lagi yang dibuktikan dengan hasil angket yang telah disebarluaskan sebelumnya. Bermula dari pertemuan itulah, kemu­dian dibentuk suatu panitia persiapan pembentukan organisasi yang dipercayakan kepada para staf pengajar/dosen dari Departemen Teknik Perminyakan ITB dan task force dari HMTM Patra ITB. Tugas utama panitia tersebut adalah membuat rancangan Anggaran Dasar Organisasi. Puncak dari persiapan pembentukan organi­sasi ini adalah pertemuan yang diadakan pada tanggal 7 Juni 1979 di Wisma Prapanca Le­migas di Jakarta. Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah Ahli Teknik Perminyakan di Indonesia yang secara bulat menyetujui dibentuknya organisasi Ahli Teknik Permiyakan Indonesia.

SEISMIC FACIES
Facies is a body of rock characterized by a particular combination of lithology lithology, physical and biological, structures that bestow an aspect that different from the bodies of rock above, below and laterally adjacent

The facies concept refers to the sum of characteristics of a sedimentary unit, commonly at a fairly small (cm-m) scale
• Lithology
• Grain size
• Sedimentary structures
• Color
• Composition
• Biogenic content
• Lithofacies(physical and chemical characteristics)
• Biofacies(macrofossil content)
• Ichnofacies(trace fossils)

Sedimentology–concepts
• Facies analysis is the interpretation of strata in terms of depositional environments (or depositional systems), commonly based on a wide variety of observations
• Facies Model is a general summary of a particular depositional system, involving many individual examples from recent sediments and ancient rocks

Dari tulisan di atas kurang lebih yang dilihat dalam analisis fasies adalah karakteristik dalam lingkungan pengendapan. Misal grain size, composition dan sebagainya. Jadi yang bisa digunakan sebagai panduan dalam analisis fasies antara lain, impedance (sensitif terhadap V dan RHO) gamma ray (sand-shale) atau atribut seismik lainnya

Renegosiasi vs harga minyak

Harga minyak ibaratnya seperti main “roaler coaster”, turun naik kenceng, jadi bikin pusing banyak orang. Ketika harga minyak tinggi kemaren kemaren, banyak negara produsen “protes” dan menutut bagian yang lebih besar dari hasil pendapatan migas. Banyak negara minta renegosiasi kontrak, jangan lupa kasus kontrak LNG Tangguh yang sempat rame di mass media tanah air, yang pada saat itu cap batas atasnya cuma dipatok sebesar $ 25 per barrel (yang kalau nggak salah kemudian berhasil nego jadi $ 35 per barrel). Ketika harga minyak tinggi sekali waktu itu ($ 140 per barrel), banyak yang kembali protes dan kemudian dibentuk team renegosiasi lagi.

Dengan harga minyak yang sekarang sudah jatuh dibawah $ 35 - $ 40 per barrel, apa team ini masih perlu berunding lagi. Kalau harga minyak terus turun dibawah $ 20 per barrel (sesuatu yang kelihatannya mustahil, sama halnya ketika harga minyak $ 140 per barrel, pada saat itu, orang mikir mustahil akan turun dibawah $ 40 per barrel dalam beberapa bulan kedepan). Mungkin gantian pihak China yang minta renegosiasi, karena harga LNG-nya sudah kemahalan he he. Bisa jadi setiap negara akan terus sibuk bikin dan bubarin team renegosiasi.

Pada saat harga minyak tinggi, negara yang protes untuk minta bagian “Govenment Take“ lebih tinggi, sebaliknya, pada saat harga minyak rendah, gantian, perusahaan migas yang protes, supaya negara berkenan mengurangi bagian “Government Take” nya. Pertanyaannya: seberapa cepat perubahan kebijakan itu dilakukan. Untuk negara tertentu, seperti Russia, mereka bergerak cepat, pada saat harga minyak anjlok drastis belakangan ini, export taxes-nya diturunkan sebesar 32%. Saya kira negara lain sudah mulai menyiapkan ”program insentif“ nya, supaya proyek tetap jalan.

Kelompok pemikiran yang menyatakan bahwa kontrak migas itu harus cukup fleksibel untuk menangkap perubahan yang sudah menjadi ciri industri migas tampaknya valid. Dari awal, kontrak migas seyogyanya dikaitkan dengan harga minyak dan tingkat keuntungan (profitability). Supaya mereka secara otomatis bekerja pada saat harga minyak seperti roaler coaster ini, dan supaya tidak perlu sibuk membentuk team renegoasiasi, yang takutnya belum sempat kerja harga minyak sudah berubah drastis. Baru menghitung formula untuk windfall profit taxes, eh.. harga udah anjlok, ketinggalan kereta terus nanti..

Harga Keekonomian Pengembangan Lap. Minyak

Hubungan antara supply cost dan keekonomian lapangan minyak menjadi kompleks karena adanya fiscal regime yang mana masing masing negara sangat berbeda terms dan kondisinya. Saya mencoba membuat hitung-hitungan untuk memperkirakan berapa “biaya minimal” (supply cost) supaya suatu lapangan minyak baru dapat dikembangkan untuk kondisi saat ini.

Saya memfokuskan untuk proyek laut dalam (Deepwater) di manca negara dan juga lapangan di Russia serta Heavy oil di Canada. Russia menarik dipilih karena fiscal termnya sangat ketat, sedangkan Heavy oil Canada dipilih karena biaya operasinya yang besar. Kajian singkat ini diharapkan dapat membantu untuk menerangkan mengapa beberapa lapangan minyak menjadi tidak ekonomis dikembangkan dengan kondisi harga minyak yang rendah.

Untuk studi kasus, empat lapangan di area lokasi laut dalam (Deepwater) dipilih yaitu: di US Gulf of Mexico (GoM), Africa, Malaysia and Brazil. Dua lapangan berlokasi di North Sea dan Russia.

Definisi:
Supply cost pada dasarnya adalah berapa harga minyak (dalam $/per barrel) yang diperlukan untuk merecover biaya biaya yang telah dikeluarkan seperti: biaya capital, biaya operasi; termasuk juga pembayaran royalty, profit oil dan pajak. Pada saat yang sama, investor memperoleh suatu return tertentu.

Beberapa penulis mungkin menggunakan istilah yang berbeda, seperti “break-even price”, atau lebih spesifik misalnya: breakeven price for “X%” post-tax IRR.

Metodologi:
Berdasarkan fiscal terms dari proyek di negara negara yang diplih tersebut, kemudian dibuat model keekonomian proyek untuk perhitungan supply cost.

Beberapa asumsi antara lain:

• Proyeknya: stand alone
• Perhitungan dilakukan dalam dua tahapan. Pertama, berdasarkan asumsi profil produksi dan perkiraan kapan tercapainya produksi puncak, besarnya cadangan yang dapat diambil, dan asumsi umur proyek (dalam kasus ini 25 tahun).
• Berdasarkan asumsi harga minyak, selanjutnya dihitung IRR proyek.
• Pada tahap kedua, berdasarkan target IRR (dalam studi kasus ini digunakan 10% dan 15%), maka dihitung berapa harga minyak untuk memperoleh IRR tersebut dengan menggunakan fungsi “Goal Seek” yang tersedia di Excel.
• Selanjutnya harga minyak ini merupakan supply cost dari lapangan tersebut.

Singkat cerita, setelah dibuat perhitungan sesuai metodologi diatas, diperoleh hasil seperti ditampilkan dalam chart berikut:



Keterangan gambar:
Sumbu vertikal adalah harga minyak (US$ per barrel) yang dalam kasus ini adalah supply cost.

Lapangan A berlokasi di laut dalam Malaysia, lapangan B di Congo, lapangan C di Laut Utara, lapangan D di Russia, lapangan E adalah lapangan laut dalam di Brazil, lapangan F di Teluk Meksiko dan G adalah proyek tipical proyek oil sand di Canada.

Gambar diatas menunjukkan hasil perhitungan supply cost untuk 10% IRR (warna kuning) dan 15% IRR (warna oranye) yang disortir dari yang terendah ke yang tertinggi. Hasil perhitungan menunjukkan range antara 60 sampai 80 US$ per barrel (WTI) untuk dapat 15% IRR, sedangkan supply cost untuk dapat 10% IRR range-nya antar 43 sampai 64 US$ per barrel (WTI). Fiscal terms & conditions menjadi salah satu faktor yang sangat berperan dalam mempengaruhi tinggi rendahnya supply cost.

Sekedar perbandingan, saya lampirkan perkiraan supply cost dari IEA, World Energy Outlook 2008, kalau kita bandingkan untuk Deepwater dan Heavy Oil, hasilnya nggak begitu jauh; tentu saya lebih akurat (he he) karena modelnya project based dengan memasukkan detail analisa fiscal terms di modelnya.

Source: IEA, World Energy Outlook 2008, page 218


Kesimpulan:
Harga minyak perlu cukup tinggi, supaya eksplorasi migas terus berjalan, supaya teknologi mencari energi alternatif tetap menarik, teknologi efisiensi energi berkembang, supaya orang nggak enak-enakan dengan harga minyak murah, kemudian jadi boros, padahal minyak adalah energi yang tidak terbarukan. Sejarah menunjukkan, apabila harga minyak terus rendah, cepat atau lambat akan terjadi krisis energi. Seperti pepatah bilang, mendingan "bersakit sakit dahulu bersenang senang kemudian", jangan dibalik he he...





BASIC COMPLETION METHODS
1. Abandonment: Plugging the well with cement, recovering any casing or other tangible equipment that can be economically removed and, on land, restoring the surface location to its original condition.
2. Completion: Installing the tools and equipment needed to safely produce hydrocarbons from the well. Completion may also involve stimulating the well to improve its productivity, either by pumping an acid mixture into the productive formation or fracturing the rock.

In some cases—most notably offshore exploration wells—abandonment is a foregone conclusion. In offshore projects, exploratory wells are usually abandoned after extensive evaluation and testing; producing wells are drilled and completed later, as part of the overall development plan. In onshore projects, on the other hand, the decision to abandon or complete is generally based on the results of the well evaluation.

Each drilled wellbore awaiting completion is unique. Even nearby wells drilled to the same reservoir can have different depths, formation characteristics, and hole sizes. It follows, then, that a wide variety of equipment designs and procedures have been developed to provide safe, efficient conduits from subsurface reservoirs to the surface in different situations. In each case, the ideal completion design minimizes initial completion and operating costs, while providing for the most profitable operation of an oil or gas well over its entire life.

The basic completion design may follow one of several configurations:

* open hole completion, where casing extends only to the top of the producing interval ( Figure 1 (a))


Figure 1

* uncemented liner completion ( Figure 1 (b)), where a slotted liner is set across the producing interval
* cemented and perforated completion ( Figure 2 (c) and (d)), where casing or a liner is cemented across the productive interval and then perforated to establish a conduit between the formation and the wellbore.


Figure 2

One of these configurations will be the basis for the completion design, which may incorporate one or multiple strings of tubing and tubing accessories to facilitate production from one or multiple zones.

PANAS BUMI
Panas bumi merupakan sumber energi yang ramah lingkungan dan berpotensi besar untuk dikembangkan di Indonesia. Sumber energi ini juga cenderung tidak dapat habis karena proses pembentukannya yang menerus selama kondisi lingkungannnya terjaga keseimbangannya. Potensi panas bumi yang dimiliki Indonesia adalah sebesar 27 Gwe atau setara dengan sekitar 12 miliar barel minyak bumi untuk pengoperasian selama 30 tahun. Berdasarkan kenyataan tersebut Pemerintah memproyeksikan kontribusi panas bumi untuk kelistrikan sekitar 9.500 Mwe atau 5% kebutuhan pembangkit listrik pada tahun 2025. Hal ini ditetapkan dalam dalam Perpres No. 5 tahun 2006 mengenai Kebijakan Energi Nasional.

Pengembangan potensi panas bumi didasari beberapa hal, yaitu potensi yang besar, antara lain, pertama, terdapat pada lapangan Seulawah Agam (NAD), Tampomas, dan Cisolok-Cisukarame (Jawa Barat), Gunung Unggaran (Jawa Tengah), Ngebel Wilis (Jawa Timur), dan Jailolo (Halmahera, Maluku Utara). Kedua, melambungnya harga minyak yang hampir mencapai US$ 140 / barel (harga status tgl. 17 juni 2008) sehingga mendorong penggunaan bahan bakar alternatif. Ketiga, isu pemanasan global akibat penggunaan bahan bakar fosil. Panas bumi dapat berperan dalam mengurangi gas rumah kaca.

Disamping menerbitkan Perpres 5/2006, Pemerintah telah menerbitkan pula Undang-Undang No. 27 tahun 2003 tentang panas bumi, dan Peraturan Pemerintah No. 59 tahun 2007 tentang Kegiatan Usaha Panas Bumi. Undang-undang dan peraturan tersebut dimaksudkan untuk mendorong pengembangan dan pemanfaatan panas bumi.

Hal lain yang menarik, energi panas bumi memiliki beberapa keunggulan dibandingkan sumber energi terbarukan yang lain, diantaranya: (1) hemat ruang dan pengaruh dampak visual yang minimal, (2) mampu berproduksi secara terus menerus selama 24 jam, sehingga tidak membutuhkan tempat penyimpanan energi (energy storage), serta (3) tingkat ketersediaan (availability) yang sangat tinggi yaitu diatas 95%.

Panas bumi yang selama ini dimanfaatkan untuk pembangkit listrik masih terbatas pada sumber-sumber yang dikategorikan ideal atau high-grade hydrothermal system. Secara umum sumber panas bumi seperti ini memiliki karakteristik seperti kedalaman reservoir yang relatif dangkal atau kurang dari 2.500 meter, memiliki kandungan uap dengan enthalpi relatif tinggi dan serta memiliki permeabilitas yang memenuhi syarat.

Investasi dibidang panas bumi bagi pelaku bisnis Oil & Gas dalam tanda kutip “kurang menarik” bagi stakeholder (kapitalis) dari segi keuntungannya, tapi dengan kondisi peak oil & pemanasan global seperti sekarang, kedepan bisnis geothermal sangat menjanjikan.

DAFTAR GEOTHERMAL DI INDONESIA


1. Crude price trending naik kira2 30% pertahun, harga hari ini US$ 62.9/BBL; jadi utk 10 tahun lagi bisa dihitung berdasarkan grafiki dibawah ini dan +/-nya berapa persen gitu gan

2. Harga sewa Rig 1000HP pada saat ini dikisaran angka US$ 1.300.000 - 1.500.000 per well. Yang 1500 HP enggak tahu gan

1.Batuan Beku

Contoh batuan beku: PEGMATITE
Pegmatite adalah batuan beku yang terbentuk dari hasil injeksi magma. Sebagai akibat kristalisasi pada magmatik awal dan tekanan disekeliling magma, maka cairan residual yang akan terinjeksi dan menerobos batuan di sekelilingnya sebagai dyke, sill, dan stockwork.
Pegmatite muncul pada tahapan akhir kristalisasi magma dan kadang-kadang mengandung pengkayaan beberapa mineral jarang yang mengandung unsur-unsur seperti Boron, Lithium, Uranium dan REE.
a.Sifat Fisik
Pegmatite adalah batuan beku yang istimewa dengan ukuran kristal yang besar, bergaris tengah 1 cm atau lebih. Kristal dari pegmatite akan berukuran besar, karena tidak adanya kontras tekanan dan temperatur antara magma dengan batuan di sekelilingnya, sehingga pembekuan berjalan dengan lambat. Pegmatit biasanya adalah lensa berbentuk badan batu dengan ketebalan beberapa desimeter untuk beberapa puluh meter.
Sebagai tubuh bumi, pegmatite akan terbentuk sebagai teras, lensa atau urat-urat yang tidak teratur bentuknya, kadang-kadang sebagai stock. Urat pegmatite dapat mempunyai ketebalan beberapa meter dan panjangnya mencapai ratusan meter. Tubuh pegmatite umumnya dikelilingi oleh batuan induknya, komposisinya bermacam-macam dari ultra basa hingga asam. Komposisi pegmatite berbeda sedikit dengan batuan induknya.
Banyak pegmatite memperlihatkan struktur zona dan sebaran mineralnya kurang teratur. Contoh: pegmatite dari Murzinka (dari Ural di Rusia). Bagian dari zona pegmatite yaitu kontak dengan granit yang mengelilinginya terdiri dari batuan yang berwarna terang (aplit), ke arah tengah menjadi zona granit grafit (pertumbuhan bersama dari feldspar dan kuarsa), kemudian zona feldspar dan kuarsa yang berbutir kasar. Di bagian tengah dari zona retas pegmatite terdapat rongga-rongga dimana pada bagian dinding-dindingnya berjajar kristal yang berukuran besar, terdiri dari kristal betuan, topas dan batu permata lainnya.
b.Kandungan Mineral
Mineral-mineral pegmatit antara lain : logam-logam ringan (Li-silikat, Be-silikat (BeAl-silikat), Al-rich silikat), logam-logam berat (Sn, Au, W, dan Mo), unsur-unsur jarang (Niobium, Iodium (Y), Ce, Zr, La, Tantalum, Th, U, Ti), batuan mulia (ruby, sapphire, beryl, topaz, turmalin rose, rose quartz, smoky quartz, rock crystal).
Sebagian besar berasal dari komposisi granit pegmatites atau alkaligranitischer terutama terdiri dari mineral kuarsa, feldspar (orthoclase, microcline dan natrium plagioclase) dan micas seperti biotite, muscovite atau lepidolite.
c.Gambar



Gambar 1. Batuan beku (pegmatite)

2.Batuan Sedimen
Contoh batuan sedimen: BATU GAMPING (LIMESTONE)
Batu gamping (limestone) adalah jenis batuan paling umum dari batuan sedimen organik. Binatang laut seperti koral dan moluska memiliki cangkang yang terbuat dari bahan kalsium karbonat (CaCO3). Bila binatang-binatang itu mati, cangkangnya akan teronggok ke dasar laut dan membentuk tumpukan tebal kalsium karbonat. Tumpukan kalsium karbonat ini akan memadat dan merekat membentuk batu gamping.
Batu gamping merupakan batuan phospat yang sebagian besar tersusun oleh mineral kalsium karbonat (CaCo3). Digunakan untuk bahan baku terutama pembuatan semen Portland, industri keramik, obat-obatan, dan lain-lain. Kualitasnya pun cukup baik untuk keramik putih, dan sebagian merupakan hutan suaka.
Batu gamping juga merupakan bahan baku utama industri semen, 1(satu) ton semen diperlukan tidak kurang 1(satu) ton batu gamping disamping itu digunakan pula pada sektor pertanian, industri kaca, pemurnian dan peleburan besi baja dan lain-lain.
a.Sifat Fisik
Batu gamping lebih mudah larut oleh air hujan dibandingkan dengan batuan yang lainnya. Air hujan mengandung sejumlah kecil karbon dioksida selama perjalanannya di udara, dan hal tersebut mengubah air hujan tersebut menjadi nersifat asam.
Sebagian lapisan batu gamping hampir murni terdiri dari kalsit, dan pada lapisan yang lain terdapat sejumlah kandungan silt atau clay yang membantu ketahanan dari batu gamping tersebut terhadap cuaca. Lapisan gelap pada bagian atas mengandung sejumlah besar fraksi dari silika yang terbentuk dari kerangka mikrofosil, dimana lapisan pada bagian ini lebih tahan terhadap cuaca.
Kalsit sangat reaktif terhadap asam. Hal tersebut menjelaskan mengapa goa-goa bawah tanah cenderung untuk terbentuk pada daerah yang banyak mengandung batu gamping, dan juga menjelaskan mengapa bangunan-bangunan yang terbuat dari bahan batu gamping rentan terhadap air hujan yang mengandung asam. Pada daerah-daerah tropis , batu gamping terbentuk menjadi batuan yang kuat membentuk sejumlah pegunungan-pegunungan batu gamping yang indah.
Di bawah pengaruh tekanan yang tinggi, batu gamping termatomorfosakan menjadi batuan metamorf marble. Pada kondisi tertentu, kalsit yang terdapat di dalam batugamping teralterasi menjadi dolomite, berubah menjadi batuan dolomit.
b.Kandungan Mineral
Komposisi kimia batu gamping adalah SiO2 = 2.00%; Al2O3 = 0,19%; Fe2O3 = 0,52%; CaO = 53,18%; MgO = 0,63%; Na2O = 0,02%; K2O = 0,05%; TiO2 = 0,00%; MnO = 0,02%; P2O5 = 0,14%; SO3 = 0,00%; H2O = 0,11%; HD = 42,44%.
Batu gamping dengan penampakan berupa jenis batuan sedimen karbonat atau grainstorone dengan warna lapuk hitam kecoklatan dan warna segar putih abu-abu, terstur klasik, ukuran lebih kecil 2 mm dengan struktur tidak berlapis. Sedang penampakan berupa jenis batuan sedinen piroklasik atau tifa halus berwarna coklat abu-abu dengan warna segar kuning kecoklatan ukuran butir 1/2 hingga 1/265 mm.
c.Gambar


Gambar 2. Batuan sedimen (limestone)

3.Batuan Metamorf
Contoh batuan metamorf: GNEISS
Gneiss adalah typical dari jenis batuan metamorf, batuan ini terbentuk pada saat batuan sediment atau batuan beku yang terpendam pada tempat yang dalam mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi. Hampir dari semua jejak jejak asli batuan ( termasuk kandungan fosil) dan bentuk bentuk struktur lapisan ( seperti layering dan ripple marks) menjadi hilang akibat dari mineral-mineral mengalami proses migrasi dan rekristalisasi.
Meskipun batuan ini terubah secara alamiah, gneiss dapat mengekalkan bukti terjadinya proses geokimia di dalam sejarah pembentukannya, khususnya pada mineral mineral seperti zircon yang bertolak belakang dengan proses metamorfosa itu sendiri. Batuan batuan keras yang berumur tua seperti pada batuan gneiss yang berasal dari bagian barat Greenland, Isotop atom karbon dari batuan tersebut menunjukkan bahwasannya ada kehidupan pada masa batuan tersebut terbentuk , yaitu sekitar 4 millyar tahun yang lalu.
a.Sifat Fisik
Pada batuan gneiss, kurang dari 50 persen dari mineral mineral menjadi mempunyai bentuk bentuk penjajaran yang tipis dan terlipat pada lapisan-lapisan. Kita dapat melihat bahwasannya tidak seperti pada batuan schist yang mempunyai pensejajaran mineral yang sangat kuat, batuan gneiss tidak retak atau hancur sepanjang bidang dari pensejajaran mineral tersebut, dan terbentuk urat-urat yang tebal yang terdiri dari butiran-butiran mineral di dalam batuan tersebut, hal ini tidak seperti kebanyakan bentuk bentuk perlapisan yang terdapat pada batuan schist. Dengan proses metamorfosa lebih lanjut batuan gneiss dapat berubah menjadi magmatite dan akhirnya terkristalisasi secara total menjadi batuan granit.
Pada batuan ini terbentuk goresan goresan yang tersusun dari mineral-mineral seperti hornblende yang tidak terdapat pada batuan batuan sediment.
b.Kandungan Mineral
Gneiss terdiri dari gabungan mineral-mineral pipih (mika) dengan mineral bulat (kuarsa, garnet, silimanit, dan lain-lain). Mineral-mineral utama dari gneiss adalah quartz, orthose, plagioclase, biotite, muscovite, amphibole, pyroxene. Sedangkan mineral tambahan seperti apetite, zircon, sphene, grenat, cordierite, sillimanite, epidote, pyrite, graphite.
c.Gambar


Gambar 3. Batuan metamorf (gneiss)