Minggu, 17 Januari 2010


Venezuela, Iran Dan As
Kilang Minyak Venezuela




Adanya suatu kesepakatan kerjasama perminyakan antara Iran dan Venezuella cukup membuat gusar musuh bebuyutan mereka, yaitu Amerika Serikat. Bagaimana tidak, Iran yang pada dasarnya adalah sebuah negara pengekspor minyak besar di dunia namun kurang memiliki kemampuan dalam negerinya penyulingan minyak, telah sepakat untuk menerima pasokan 20.000 barel minyak per hari dari Venezuela sejak bulan Oktober dengan nilai transaksi perminyakan sebesar $800 juta dollar.

Chavez, pemimpin Venezuela itu menggunakan kemakmuran minyak negara sebagai alat untuk menghentikan pengaruh AS di kawasan Amerika Selatan dan untuk meningkatkan hubungan dengan Negara-Negara yang tidak dekat dengan Washington. Sementara itu dipihak Iran yang masih menjadi sorotan dunia dengan program nuklirnya, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Venezuela terhadap anti AS yandg dikobarkan oleh Hugo Chavez.

Selama kurang lebih 5 tahun akhir-akhir ini, Venezuela mulai melakukan kerjasama dagang dan diplomasi dengan Iran. Dialam era ekonomi global sekarang ini, tidak ada salahnya melakukan hubungan dagang dengan negara-negara lain, meskipun negara tersebut bukanlah tipe Negara yang pro-pekerja seperti Iran. Iran bukanlah negara pro-pekerja, semenjak gagalnya Revolusi Iran pada tahun 1979 yang dibajak oleh para Mullah, semua hak-hak dari para laki-laki dan perempuan telah dirampas.

0 komentar: