Karir Di Perminyakan
Hingga saat ini besarnya penghasilan dan fasilitas kesejahteraan yang diberikan perusahaan Minyak dan Gas menjadi daya tarik utama bagi banyak orang untuk berkarir di bidang energi ini. Sebagai gambaran contoh perbandingan karir perminyakan, dengan hanya berbekal ijazah baru lulusan S1 di perusahaan Minyak Dan Gas bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp. 6 juta/perbulan dan di tahun ke 5, gaji mereka bisa mencapai Rp. 20 juta/bulan.
Kenyataan ini sangat jauh Jauh kalau dibandingkan dengan standar gaji manufacture/ pabrik yang rata-rata hanya memberi Rp. 1.5 juta/ perbulan untuk lulusan baru S1. Di tahun ke 5 perkiraan gaji yang didapatkan pun hanya sekitar Rp 4 juta/bulan saja. Perbandingan gaji yang cukup jauh inilah yang menjadikan karir perminyakan banyak diminati.
Seorang senior di bidang Migas, sangat mungkin untuk bisa bekerja di pusat-pusat explorasi minyak dunia seperti Aberden, Timur Tengah, Norwegia, Shakalin Rusia, Houston dll dengan penghasilan di atas $8.000.
Selain itu mereka yang hanya lulusan SLTA/STM pun bisa bekerja di perusahaan Migas dengan penghasilan cukup memuaskan. Saat ini banyak diantara mereka mereka yang bermodalkan ijasah SLTA mendapatkan gaji sekitar 20 juta/bulan. Tidak jarang pula diantara mereka ada yang mendapatkan pekerjaan di Nigeria dengan gaji $12.000/bulan.
Sementara itu kini lebih dari 1500 orang tenaga ahli perminyakan Indonesia kini tengah bekerja diladang-ladang minyak negara Timur Tengah seperti Kuwait dan Arab Saudi dan keahlian mereka diakui negara tersebut. Mereka mendapat bayaran tinggi beberapa kali lipat dibanding bila mereka bekerja di dalam negeri
Kenyataan ini mengubah persepsi banyak orang di Timur Tengah bahwa Negara Indonesia tidak hanya bisa mengirimkan tenaga kerja kasar non keahlian saja, tapi juga mampu memproduksi tenaga-tenaga profesional yang butuh keterampilan khusus dalam bidang energi. Singkatnya, bahwa tenaga kerja Indonesia tidak hanya sebatas TKI saja, tapi juga tenaga-tenaga ahli diberbagai bidang dengan keahlian yang khusus dan mampu bersaing dengan tenaga kerja asing.
Di beberapa negara-negara Eropa dan Skandinavia tenaga ahli perminyakan Indonesia juga mulai dipandang, mulai banyak yang bekerja ditambang minyak lepas pantai.Saat ini Lembaga sertifikasi profesi ahli perminyakan Cepu Jateng telah diberi kewenangan untuk menerbitkan sertifikasi keahlian dalam bidang perminyakan dan gas bumi yang sudah diakui oleh dunia.
Minggu, 17 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar