Senin, 11 Januari 2010

China Peringatkan Dampak Pemboran Gas oleh Jepang

Kapanlagi.com - China mengungkapkan "keprihatinan serius" dan memperingatkan mengenai "komplikasi", Kamis (14/7), sesudah Jepang menyetujui tes pemboran di ladang gas yang dipersengketakan di Laut China Timur.

"Jika Jepang berikeras mengotorisasi tes pemboran oleh perusahaan swasta, hal itu akan merupakan pelanggaran serius atas kedaulatan China dan akan membuat situasi di Laut China Timur lebih rumit," kata juru bicara kementerian luar negeri Liu Jianchao kepada para wartawan.

"Kami dengan sangat menyarankan Jepang untuk tidak mengambil tindakan apapun yang dapat membahayakan stabilitas di Laut China Timur dan mengganggu keseluruhan hubungan antara China dan Jepang," kata Liu.

Pemerintah Jepang mengatakan, pihaknya memberi hak perusahaan minyak Teikoku untuk melakukan tes pemboran di ladang gas alam yang dieksplorasi oleh perusahaan China.

"Kami memutuskan untuk memberi hak karena aplikasi perusahaan itu sesuai dengan kepentingan nasional Jepang, konvensi internasional serta undang-undang dalam negeri," kata kantor berita Kyodo mengutip pernyataan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Shoichi Nakagawa, di Tokyo.

Nakagawa mengatakan langkah tersebut adalah "semata-mata hanyalah suatu prosedur domestik".

"Kami tidak mempunyai maksud untuk memprovokasi China," kata Kyodo mengutip pernyataannya.

China dan Jepang telah mengadakan dua putaran pembicaraan tentang eksplorasi atas daerah yang dipersengketakan tersebut, tetapi gagal mencapai kesepakatan.

Pada akhir Mei, China menolak sebuah permintaan untuk menghentikan eksplorasi suatu ladang gas yang Tokyo katakan dapat mengeksploitasi cadangan gas yang diklaim oleh Jepang.

China mengajukan sebuah usulan bagi pengembangan bersama wilayah tersebut, namun Jepang menolak usulan itu, kata para pejabat Jepang.

Nakagawa telah mengkritik China karena gagal menyediakan data yang mendetail mengenai eksplorasi gasnya di wilayah yang dipersengketakan tersebut.

Situs eksplorasi China dekat dengan garis yang diusulkan Jepang untuk memisahkan wilayah kepentingan ekonomis kedua negara.

China tidak mengakui garis yang diusulkan Jepang dan mengklaim suatu wilayah yang membentang lebih jauh hingga tepi landas kontinental, mencapai sejauh Palung Okinawa. Ladang gas Chunxiaonya diharapkan akan mulai beroperasi awal bulan depan. (*/bun)

0 komentar: